news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Pathgen.
Sumber :
  • Ist

Dorong Pengobatan Presisi di Bidang Onkologi, PathGen Fasilitasi Kolaborasi Kemenkes dan CRUK

Kegiatan seminar bertajuk "Penerapan Precision Medicine Dalam Pelayanan Kesehatan" ini sekaligus menjadi ajang kolaborasi dari berbagai pihak diantaranya Kemenkes, Rumah Sakit Kangker Dharmais, BPJS, CRUK (Cancer Research United Kingdom) dan PathGen guna menjawab tantangan kesehatan di Indonesia.
Sabtu, 3 Mei 2025 - 07:42 WIB
Reporter:
Editor :

"Suatu kehormatan bagi saya bisa memfasilitasi kerjasama dibidang Genomik dan Precision Medicine sehingga harapannya agar pasien-pasien khususnya kanker mendapatkan layanan yang tidak kalah baiknya dengan yang ada di negara-negara lain," ungkap Dr. Susanti.

"Saya juga tak lupa mengucapkan terimakasih atas support dari Kementerian Kesehatan dan juga kedutaan besar Inggris yang turut membantu terlaksananya kerjasama ini," sambungnya.

Dr. Susanti juga menjelaskan bahwa PathGen merupakan sebuah start up yang bergerak di bidang molekular diagnostik untuk penentuan terapi dan screening penyakit kanker di indonesia melalui inovasi-inovasi terbaru dalam dunia kesehatan.

"PathGen merupakan sebuah startup yang saya dirikan karena saya sendiri merupakan pasien kanker dulu sempat di treatment di Indonesia, kemudian saya melanjutkan sekolah di UK tentang studi kanker juga sehingga saya bisa melihat adanya perbedaan pada layanan yang ada di Indonesia dan luar negeri itu yang mendorong terbentuknya PathGen," jelasnya.

"Dengan upaya kita bisa meningkatkan kualitas Diagnostik dan tes genetik untuk pasien kanker dan penyakit lainnya yang ada di Indonesia, kami juga berharap menjadi salah satu pelopor dalam mengembangkan inovasi-inovasi di dalam negeri sehingga kita bisa meningkatkan ketahanan nasional di bidang alat diagnostik dan produk-produk yang kita hasilkan sesuai untuk digunakan oleh pasien-pasien di Indonesia," ujar Dr Susanti.

Dikesempatan yang sama, Chief Business Officer (CBO) PathGen Diagnostik Teknologi, Prio Wibisono menjelaskan bahwa pada kegiatan seminar ini di hari pertama ini, fokus pembahasan utama soal ekosistem dengan berbagai riset.

"Di hari pertama fokus kita adalah membahas ekosistem dan bagaimana kita mentranslate riset bisa menjadi produk yang bermanfaat bagi pasien-pasien kanker di Indonesia. Dan produk-produk tersebut harus memiliki kualitas yang tinggi dan Yang pastinya juga merupakan karya anak bangsa," pungkas dokter yang akrab disapa Wibi itu.

Untuk diketahui, Data Global Cancer Observatory mencatat sebanyak 408.661 orang di Indonesia mengidap penyakit kanker dengan angka kematian sebesar 242.099 atau lebih dari 50 persen dari total kasus secara keseluruhan.

Berita Terkait

1
2
3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

00:57
01:35
01:23
02:19
03:49
15:06

Viral