- Istimewa
Aliansi Jurnalis Independen Indonesia Ingatkan Penting Etika Profesi di Era Digital
Jambi, tvOnenews.com - PT Elnusa Petrofin (EPN), selaku anak usaha PT Elnusa Tbk (ELSA), menyelenggarakan kegiatan Silaturahmi Media dan Workshop Kode Etik Jurnalistik bersama para jurnalis di wilayah Jambi.
Acara ini guna mempererat hubungan yang harmonis dan berkelanjutan dengan insan media.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prima Satria, Pemimpin Redaksi Jambi Ekspres, dan Suwandi, Ketua Aliansi Jurnalis Independen Indonesia (AJII) Kota Jambi sekaligus seorang wartawan senior, yang membawakan sesi workshop mengenai kode etik jurnalistik.
Para jurnalis yang hadir diajak untuk berdiskusi dan memperdalam pemahaman mengenai etika, tanggung jawab, serta tantangan dalam menjalankan profesi di era digital saat ini.
Putiarsa Bagus Wibowo selaku Manager Corporate Communication & Relation PT Elnusa Petrofin menyampaikan kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan terhadap peran penting media dalam menyampaikan informasi yang akurat, berimbang, dan membangun citra positif dunia usaha.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menjalin silaturahmi yang lebih erat dengan rekan-rekan media, khususnya yang berada di wilayah Jambi, sekaligus membuka ruang dialog yang konstruktif demi terwujudnya hubungan harmonis yang saling mendukung,” ujar Putiarsa dalam keterangannya, Kamis (17/4/2025).
Selain sesi workshop, acara juga diisi dengan pemaparan mengenai profil perusahaan dan ruang lingkup layanan Elnusa Petrofin.
Pemaparan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada rekan-rekan media mengenai peran dan kontribusi Elnusa Petrofin dalam mendukung distribusi energi nasional, khususnya di wilayah Jambi.
Sementara, Pemimpin Redaksi Jambi Ekspres menyampaikan akan pentingnya menjaga kode etik untuk seorang jurnalis.
“Dengan kita mematuhi kode etik, maka kita dapat menjaga profesi kita sebagai jurnalis,” ujarnya.
Hal ini juga diperkuat oleh pesan dari Suwandi, selaku Ketua AJII Kota Jambi sekaligus wartawan senior dengan menyampaikan, jangan sampai menormalisasi pelanggaran etika.(lkf)