news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi - Taksi Listrik Xhan SM..
Sumber :
  • Istimewa

Tekan Risiko Kecelakaan, Driver Taksi Listrik Xhan SM Diberi Edukasi Safety Driving

Perusahaan taksi listrik premium asal Vietnam, PT Xanh SM GSM yang beroperasi sebagai Xanh SM komitmen meningkatkan kemampuan safety driving untuk pengemudinya.
Selasa, 25 Maret 2025 - 20:37 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Perusahaan taksi listrik premium asal Vietnam, PT Xanh SM Green And Smart Mobility (GSM) yang beroperasi sebagai Xanh SM berkomitmen meningkatkan kemampuan safety driving untuk pengemudinya.

Puluhan pengemudi PT Xhan SM mengikuti pelatihan mengemudi defensif yang difokuskan pada peningkatan keselamatan berkendara.

Langkah itu diambil PT Xhan SM sebagai upaya konkret mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas, khususnya di sektor angkutan umum.

PT Xhan SM menyatakan komitmennya untuk memprioritaskan keselamatan pengemudi dan penumpang.

“Ini adalah langkah preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan yang dapat berdampak pada operasional perusahaan dan kepercayaan pelanggan,” ujar salah satu perwakilan dari PT Xhan SM, Taufik Ismail, dalam keterangannya, Selasa (25/3/2025).

Data terbaru dari Korps Lalu Lintas Kepolisian RI (Korlantas Polri) pada 2022 menunjukkan peningkatan signifikan angka kecelakaan lalu lintas.

Berdasarkan total kasus mencapai 94.617, naik 34,6% dibanding tahun sebelumnya (70.000 kasus).

Korban jiwa juga bertambah dari 25.266 (2021) menjadi 26.100 (2022).

Sektor transportasi umum, termasuk taksi, disebut menyumbang 8% dari total kecelakaan tersebut.

Faktor manusia menjadi penyebab utama kecelakaan, mencapai 61%, diikuti oleh faktor prasarana jalan (30%) dan kendaraan (9%).

Maka itu untuk meminimalisir kecelakaan yang utamanya disebabkan human error, PT Xhan SM menggagas pelatihan bersama BUCKLE-UP Indonesia, divisi pelatihan keselamatan berkendara di bawah PT Davai Karya Pratama.

Sementara, instruktur BUCKLE-UP Indonesia, Agung Yuniharto menambahkan pelatihan ini menitikberatkan pada program pelatihan mengemudi secara defensif.

“Pelatihan mengemudi defensif adalah solusi kritis untuk mengatasi masalah ini.  Pengemudi perlu dibekali kemampuan antisipasi, bukan hanya pengetahuan dasar lalu lintas,” terang Agung.

Pelatihan ini dirancang untuk membentuk pola pikir proaktif pengemudi dalam menghadapi risiko di jalan raya.

Peserta diajarkan teknik mengendalikan kendaraan dalam situasi darurat, memaksimalkan fitur keselamatan seperti ABS atau Anti-lock Brake System atau ABS, sistem pengereman pada kendaraan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara.

Peserta juga diperkaya dengan penggunaan sabuk pengaman yang aman, serta memahami dinamika kendaraan seperti jarak pengereman dan stabilitas mobil.

“Kami juga menyimulasikan skenario nyata, seperti menghindari tabrakan atau mengatasi slip di jalan licin,” tambah Agung.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral