news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK).
Sumber :
  • (Pixabay/StockSnap)

Jabar Jadi Sarang Mangkal PSK Terbanyak di Indonesia, Pj Gubernur Buka Suara

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin turut menyoroti wilayah kerjanya sebagai sarang mangkal Pekerja Seks Komersial (PSK) terbanyak se-Indonesia....
Jumat, 14 Februari 2025 - 14:49 WIB
Reporter:
Editor :

Bandung, tvOnenews.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin turut menyoroti wilayah kerjanya sebagai sarang mangkal Pekerja Seks Komersial (PSK) terbanyak se-Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 79 desa atau kelurahan di Jawa Barat menjadi lokasi tempat mangkal PSK.

Angka tersebut merupakan hasil survei lapangan yang tertuang dalam data Statistik Potensi Desa Jawa Barat 2024 lalu.

Dari data tersebut, jumlah desa atau kelurahan yang terdapat tempat mangkal PSK sekitar 1,33 persen dari total 5.877 desa atau kelurahan di Jawa Barat.

Ilustrasi pekerja seks
Sumber :
  • istimewa - Istock photo

 

PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin mengatakan alasan menjamurnya lokasi tempat mangkal PSK disebabkan minimnya lapangan pekerjaan yang tersedia bagi kaum perempuan

Dia meminta Dinas Pendidikan, Disnakertrans dan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar untuk memberikan pelatihan kepada kaum perempuan untuk meningkatkan keterampilan atau skill mereka.

"Itu kan terkait lapangan pekerjaan. Nanti kami koordinasikan dengan Disdik untuk pendidikannya, Disnakertrans juga KUK itu pastikan masalah ekonomi, keuangan harusnya diarahkan sejak awal mencari penghasilan dengan cara-cara yang baik," kata Bey Kota Bandung, Jumat (14/2/2025).

Dalam masalah ini, Bey juga telah menginstruksikan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar untuk membina mantan PSK melalui program Sekolah Perempuan dalam rangka pemberdayaan perempuan.

"Kami juga akan berkoordinasi dengan Kanwil Agama (Kemenag daerah), juga DP3AKB untuk meningkatkan kemampuannya mereka mencari penghasilan yang baik,"kata dia.

Disinggung soal tingginya kasus HIV, ia menyebutkan, Dinas Kesehatan (Dinkes) kabupaten dan kota untuk turun ke masyarakat untuk memberikan edukasi perihal penyakit tersebut.

Tak dipungkiri juga, ada 9.625 kasus baru penyakit HIV. Angka tersebut mengalami kenaikan secara signifikan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Adapun penyebabnya beragam, mulai dari penggunaan narkoba hingga didominasi kaum yang terpapar LGBT.

"Nanti Dinkes edukasi ke masyarakat pencegahan bagi yang sudah terkena kan ada obatnya, lalu ada pemeriksaan rutin di Puskesmas," pungkasnya.

Sementara sebelumnya, menurut Ketua Tim Statistik Sosial BPS Jabar, Isti Larasati mengatakan, data terkait 79 desa/kelurahan yang memiliki keberadaan PSK didapat dari hasil pendataan potensi desa yang dilakukan BPS pada Mei 2024, di mana petugas BPS menanyakan langsung kepada aparat desa soal potensi yang dimiliki.

"Kami menanyakan apakah desa ini ada lokasi PSK, baik yang dikelola secara berkelompok atau individu. Jadi, lokasi mangkal PSK itu yang menjajakan diri secara komersil ya,"kata Isti, Selasa (11/2/2025) kemarin.

Keberadaan PSK di 79 desa/kelurahan itu, kata Isti, disebabkan karena beberapa faktor salah satunya adalah faktor ekonomi.

Namun demikian, BPS tidak melakukan kajian lebih dalam soal penyebab keberadaan lokasi PSK di 79 desa/kelurahan tersebut.

"Kita tidak menanyakan lebih lanjut terkait dengan faktor apa yang menyebabkan wilayah mangkal atau bahasa kalau dulu tuh lokalisasi ya. Kita tidak sampai sejauh itu. Tetapi kalau fenomena umum ya bisa jadi karena faktor kondisi ekonomi, tingkat pendidikan atau memang mungkin bisa saja di daerah sana adalah daerah dengan mobilitas tinggi," ujarnya.

Dalam data yang diterima, 79 desa/kelurahan dengan keberadaan PSK itu tersebar di 19 Kabupaten/Kota dengan lokasi terbanyak berada di Kabupaten Bekasi yakni 17 lokasi, Kabupaten Indramayu 13 lokasi, Kabupaten Subang 7 lokasi.

Kemudian Kabupaten Cirebon, Karawang dan Kota Bandung 6 lokasi; Kabupaten Sumedang 5 lokasi; Kabupaten Bandung dan Kota Bekasi 3 lokasi; lalu Kabupaten Bogor, Garut dan Majalengka 2 lokas.

Serta Kabupaten Cianjur, Kuningan, Purwakarta, Bandung Barat, Pangandaran, Kota Cirebon dan Kota Tasikmalaya, masing-masing ada 1 lokasi.(iah/muu)


 

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral