- Dok. Untar
Untar Perkuat Komitmen Sosial Lewat Metta Day, Rektor: Peran Nyata Pendidikan di Masyarakat
Jakarta, tvOnenews.com – Universitas Tarumanagara (Untar) baru saja menyelesaikan acara Metta Day, sebuah program bakti sosial yang diinisiasi oleh UKM Dharmayana.
Acara ini berlangsung di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 18-26 Januari 2025. Dalam kegiatan ini, Untar memberikan layanan kesehatan gratis dan membagikan perlengkapan sekolah, sebuah langkah nyata dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM).
Partisipasi dari 56 mahasiswa, 10 dokter, alumni, serta mitra lokal turut memperkuat pelaksanaan program ini.
Rektor Untar, Prof. Dr. Amad Sudiro, S.H., M.H., M.Kn., M.M., menyoroti betapa pentingnya program seperti Metta Day untuk mendukung visi universitas.
“Kegiatan PKM ini bertujuan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Indonesia sebagai bagian dari pengabdian Untar. Ini juga mendukung implementasi MBKM Untar untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial dan pendidikan. UKM Dharmayana menjadi pelaksana yang luar biasa melalui program Metta Day,” ungkapnya dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/1/2025).
- Dok. Untar
Selama Metta Day, berbagai aktivitas digelar, mulai dari layanan kesehatan gratis hingga sunatan massal.
Sosialisasi hidup sehat juga dilakukan, selain pemberian alat tulis dan perlengkapan belajar kepada sekitar 1.800 siswa sekolah dasar.
Program ini menyasar kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung pendidikan anak-anak di daerah tersebut.
Acara ini mendapatkan sambutan hangat dari Bupati Kabupaten Bone terpilih, H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M., yang turut membuka acara.
Beliau menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Untar dalam mendukung pembangunan masyarakat di Bone.
Kepala Lembaga Kemahasiswaan dan Alumni Untar, Tri Sutrisno, S.SI., M.Sc., juga mengungkapkan kepuasannya terhadap respons masyarakat.
“Kegiatan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat dan pemerintah daerah. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di berbagai daerah lain, dengan evaluasi dan monitoring yang mendalam untuk memastikan dampak jangka panjangnya,” ujar Tri.
Dampak positif program ini sangat terasa. Lebih dari 2.400 warga mendapatkan pengobatan gratis, sementara ribuan siswa menerima perlengkapan sekolah yang sangat dibutuhkan.
Program ini juga mempererat hubungan antara Untar, Pemerintah Kabupaten Bone, dan komunitas lokal.
“Kegiatan seperti ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berlangsung di dalam ruang kelas, tetapi juga melalui aksi nyata di masyarakat. Kami bangga mahasiswa Untar dapat terlibat secara langsung dalam kegiatan kemanusiaan yang memberikan pengalaman berharga bagi mereka,” tambah Prof. Amad.
Metta Day juga menjadi simbol harmoni dan toleransi antarumat beragama, berkat kerja sama dengan Vihara Dharma Palakka.
Hal ini mencerminkan semangat kebersamaan di tengah keberagaman yang ada. Untar berkomitmen untuk memperluas kegiatan serupa ke daerah-daerah lain di Indonesia di masa depan.
Melalui program PKM, Untar terus mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sebagai langkah menciptakan dampak berkelanjutan untuk bangsa. (rpi)