- Antara
Survei: Gus Mamak Unggul Pasca Insiden Berdarah di Pilkada Sampang
Jakarta, tvOnenews.com - Lembaga Riset Sosial dan Politik (Elsipol) merilis hasil survei pemilihan kepala daerah (Piilkada) Kabupaten Sampang periode 9-21 November 2024.
Hasil survei Elsipol menunjukkan, calon Bupati Muhammad Bin Muafi Zaini (Gus Mamak), unggul secara likeablity (kedisukaan) dengan skor 91,3 persen. Mengalahkan nama calon Bupati petahana, H. Slamet Junaidi yang berada di angka 78,2 persen.
Sementara untuk Wakilnya, perbedaan tingkat kedisukaan oleh pemilih relatif berimbang tidak tertaut jauh, nama H. Abdullah Hidayat unggul dengan skor 65,4 persen dibandingkan Ahmad Mahfudz, yang berada di angka 62,9 persen.
Temuan lain, hasil survei ELSIPOL, tingkat elektabilitas pasangan calon (paslon) Nomor Urut 1, H. Muhammad Bin Muafi Zaini-H. Abdullah Hidayat unggul dalam pertanyaan Top of Mind (terbuka) dengan tingkat keterpilihan 39,5 persen dibandingkan pasangan H. Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz yang memperoleh 35 persen.
"Namun demikian pemilih undecided voters atau pemilih yang belum menentukan pilihan dalam pertanyaan terbuka masih relatif tinggi sebesar 25,5 persen," kata Ketua Tim Peneliti ELSIPOL Muhammad Arif Hamzah.
Menurutnya, berdasarkan hasil survei tersebut, bahwa Paslon Nomor Urut 1, H. Muhammad Bin Muafi Zaini-H. Abdullah Hidayat berpotensi memenangkan Pilkada Sampang. Hal ini dikarenakan elektabilitas masih mungkin naik karena tingkat kedisukaan Paslon H. Muhammad Bin Muafi Zaini-H. Abdullah Hidayat (Mandat) sangat tinggi.
"Karena itu, Paslon ini berpotensi memaenangkan Pilkada. Dengan catatan harus berebut kelompok pemilih undicided voters yang jumlahnya 25,5 persen," ucapnya.
Data lain, menunjukkan bahwa, pemilih yang sudah mantap dengan pilihannya saat ini (strong voters) sebanyak 63,2 persen.
Sementara yang masih mungkin berubah (swing voters) sebanyak 20,7 persen. Dan, pemilih yang menjawab tidak tahu berjumlah 16,1 persen. Hal ini menandakan adanya swing voters yang relatif tinggi. Sehingga dapat disimpulkan masih mungkin terjadi pergeseran pilihan.
Sementa faktor tertinggi yang mempengaruhi perubahan pilihan ialah karena arah pilihan keluarga dan kerabat yaitu 32,4 persen. Disusul arah pilihan tokoh masyarakat sebanyak 19,5 persen. Di bawahnya, dipengaruhi oleh kampanye calon yang datang langsung, ajakan tim sukses, dan pemberian uang sebesar -+ 4,5 persen.
Dengan demikian dapat dinyatakan, bahwa pemilih swing voters masih bergantung terhadap arah pilihan politik kepala keluarga, lingkungan, dan tokoh masyarakat.
Survei Elsipol menggunakan metode wawancara tatap muka dengan melibatkan 625 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak bertingkat (multi stage randoom sampling). Dengan Margin of Eror (MoE) 4,0 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Insiden Ketapang yang terjadi pada 17 November 2024 bermula saat H Slamet Junaidi (Calon Bupati Sampang nomor 2) berkunjung ke Padepokan Babussalam milik Kiai Mualif sekitar pukul 14:30 WIB.
Saudara Kiai Mualif, yakni Kiai Hamduddin yang mengetahui kegiatan itu tidak terima dengan kedatangan Calon Bupati H Slamet Junaidi, sehingga menggerakkan sekelompok orang untuk melakukan penghadangan hingga akhirnya terjadi pembacokan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia bernama Jimmy Sugito Putra.
Sebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dari insiden itu. Masing-masing bernama Moh Suaidi, Fendi Sranum dan Abdul Rohman.
Sementara itu, Pilkada 2024 di Kabupaten Sampang akan digelar di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan enam kelurahan pada 14 kecamatan dengan jumlah pemilih sebanyak 737.832 orang, terdiri atas 369.301 pemilih laki-laki dan 378.248 perempuan.
Ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni K.H. Muhammad Bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Pasangan Mandat diusung delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Jimad Sakteh diusung enam partai politik, yakni Partai NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda. (ebs)