- Istimewa
Kebocoran Data di Indonesia Bongkar Lemahnya Keamanan Siber, Pakar: Enkripsi Data Jadi Solusi Mutlak
tvOnenews.com - Kebocoran data yang dialami lembaga-lembaga negara, BUMN dan Kementerian-kementerian akhir-akhir ini menjadi peringatan keras bagi sistem keamanan data di Indonesia.
Pasca disahkannya Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP), kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan keamanan siber semakin mendesak.
Namun, pakar digital Anthony Leong, kesiapan tersebut masih tergolong rendah, terutama di lingkungan pemerintahan. Anthony menyatakan bahwa perangkat teknologi data enkripsi bisa menjadi solusi konkret untuk meminimalisir risiko kebocoran data, terutama di instansi pemerintah yang mengelola data masyarakat.
"Jika sudah enkripsi data dengan teknologi terkini jika terjadi kebocoran, data yang sudah terenkripsi akan sulit diakses atau dibaca oleh pihak yang tidak berwenang," jelas Anthony pada keterangannya (15/11).
Menurutnya, enkripsi adalah salah satu langkah penting untuk mencegah penyalahgunaan data, meskipun terjadi kebocoran.
Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) itu berkomentar terkait peran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang perlu diperkuat sinergitas dan kewenanngannya.
"BSSN sebagai lembaga pemerintah perlu lebih aktif hadirkan solusi dan lahirkan sinergitas lebih komprehensif. Kasus kebocoran data PDNS kemarin adalah bukti nyata bahwa keamanan siber kita membutuhkan perhatian serius," ujarnya.