- Humas Kementan
Dilantik Jadi Menteri Pertanian, Andi Amran Ungkap Tiga Pesan Khusus dari Presiden Prabowo
Jakarta, tvOnenews.com - Andri Amran Sulaiman resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Menteri Pertanian (Mentan) pada Senin (21/10/2024).
Pelantikan Andi Amran sebagai Mentan dilakukan bersama menteri Kabinet Merah Putih lain di Istana Negara, Jakarta.
Andi Amran mengatakan dirinya mendapat tiga pesan khusus dari Presiden Prabowo Subianto usai dilantik sebagai Menteri Pertanian.
Dalam acara ramah tamah di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Andi Amran mengatakan dirinya diminta Prabowo untuk memperkuat koordinasi antarlembaga, mengingatkan untuk tidak korupsi, serta mewujudkan swasembada pangan di Indonesia.
"Penyampaian ketiga, capai swasembada secepat-cepatnya," ujar Amran, dilansir dari laman ANTARA.
Andi Amran mengatakan dirinya akan berusaha untuk memperkuat koordinasi antarlembaga dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan pesan pertama Presiden Prabowo.
Lebih lanjut, Amran meneruskan pesan dari Prabowo untuk tidak melakukan korupsi kepada para pegawai di Kementan. Disampaikan Amran, ia tak akan segan menindak pegawai yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi.
"Yang melakukan cuma dua, tiga orang. Tetapi yang terkena dampaknya adalah keluarga Kementerian Pertanian seluruh Indonesia," ujar Andi Amran soal pesan Prabowo terkait larangan korupsi.
Sementara untuk pesan ketiga Prabowo terkait swasembada pangan, Andi Amran diminta hal tersebut bisa terjadi dalam kurun waktu 4 tahun.
Prabowo yakin Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan atau kemandirian dalam memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakatnya paling lambat 4-5 tahun ke depan.
"Saya yakin paling lambat 4-5 tahun, kita akan swasembada pangan, bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," kata Prabowo saat berpidato dalam Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2024-2029 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10).
Keyakinan itu, kata Prabowo, muncul usai berdiskusi dengan para pakar terkait. Oleh karena itu, swasembada pangan harus diwujudkan guna cegah ketergantungan pada bahan pangan negara-negara lain. Pada masa krisis, Presiden menyebutkan tidak ada negara yang bersedia menjual bahan-bahan pangan mereka. (ant/aes)