- Pixabay
Game Online, Penting untuk Tingkatkan Konsentrasi dan Latih Pecahkan Masalah
tvOnenews.com - Game merupakan software aplikasi perangkat lunak yang bertujuan untuk menghibur. Game disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa. Game sebenarnya penting dalam perkembangan otak untuk meningkatkan konsentrasi dan melatih memecahkan konflik masalah secara tepat dan cepat.
”Sedangkan e-Sports (electronic sports), merujuk pada permainan video kompetitif di tingkat profesional. Pemain dan tim bersaing dalam berbagai permainan untuk mendapatkan hadiah, sponsor, dan prestise,” tutur pegiat literasi digital Moh. Rouf Azizi, dalam webinar literasi digital untuk segmen pendidikan yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, di Kabupaten Merangin, Senin (30/9).
Dalam diskusi online bertajuk ”Tren Game & e-Sport di Era Digital”, Rouf mengatakan, e-Sport tidak sekadar bermain game. Dalam industri yang telah tumbuh secara eksponensial dan menarik jutaan pemirsa di seluruh dunia, terdapat kompetisi berbentuk olahraga.
”Bahkan, e-Sport telah resmi menjadi olahraga prestasi. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) secara resmi mengakui e-Sports sebagai sebuah cabang olahraga prestasi di Indonesia,” jelas Moh Rouf Azizi dalam diskusi yang dipandu moderator Alfiathul Firdha itu.
E-Sports bisa menjadi olahraga prestasi, menurut Rouf, karena menggunakan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti olahraga lainnya. Indonesia memiliki potensi pasar yang besar untuk game dan e-Sports.
”E-Sports sudah banyak dipertandingkan, baik dalam event nasional ataupun internasional, seperti di Asian Games 2018 dan SEA Games 2019. Beberapa tim asal Indonesia pernah menjuarai kompetisi tingkat dunia,” imbuh Moh. Rouf Azizi di hadapan siswa yang mengikuti acara diskusi dengan menggelar nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.
Sejumlah sekolah yang menggelar nobar diskusi online di Kabupaten Merangin kali ini, antara lain: SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 5, SMAN 8, SMAN 12 Merangin, SMPN 1, SMPN 2, SMPN 4, SMPN 10, SMPN 13, dan SMPN 43 Merangin, Jambi.
Dari sudut pandang berbeda, Ketua Program Studi S1 Kewirausahaan Universitas Maarif Hasyim Latif Sidoarjo M. Adhi Prasnowo menambahkan, game online memiliki risiko ancaman keamanan dan serangan siber yang lebih besar.
”Ancaman keamanan di dunia game semakin meningkat, dengan serangan siber seperti DDoS, phishing, dan malware yang menargetkan pemain dan platform game, mengakibatkan pencurian data pribadi dan kerugian finansial,” tegas M. Adhi Prasnowo.
Sementara, Kepala Sekolah SMPN 55 Merangin Hendriadi menegaskan pentingnya budaya digital dalam pendidikan masa kini. Budaya digital dapat meningkatkan keterampilan, memperkaya pembelajaran, menyiapkan masa depan dan mendorong kreativitas.
”Budaya digital membantu pelajar menghadapi tantangan dan peluang di era digital, mempersiapkan mereka untuk sukses dalam dunia kerja. Budaya digital mendorong pelajar untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan kreativitas mereka melalui berbagai platform digital,” jelas Hendriadi.
Untuk diketahui, nobar webinar seperti digelar di Kabupaten Merangin, Jambi, ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital.
Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.
Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.(chm)