Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Sumber :
  • Istimewa

Pj. Gubernur Heru Imbau Peran Aktif RT/RW Tertib Administrasi Kependudukan untuk Keberlanjutan Berbagai Program

Sabtu, 21 September 2024 - 20:53 WIB

tvOnenews.com - Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau peran aktif Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) dalam melaksanakan tertib administrasi dengan baik di Kota Jakarta. Hal itu ia sampaikan dalam Sosialisasi Pembentukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pilkada DKI Jakarta Tahun 2024 sekaligus Penganugerahan RT/RW Terbaik dalam Gerakan Tertib Administrasi Kependudukan, di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur, Sabtu (21/9).

"Para RT/RW se-Jakarta telah diberikan bekal oleh KPU, Bawaslu, Dirjen Kependudukan, Kapolda, dan Pangdam agar memahami fungsi RT/RW sebagaimana diamanatkan dalam aturan. Pemprov DKI Jakarta bersama Pak Pangdam dan Pak Kapolda memberikan apresiasi kepada RT/RW yang memiliki kepedulian administrasi kependudukan (adminduk) terbaik," ujarnya. 

Ia menuturkan, prestasi yang diraih para pengurus RT/RW kali ini menjadi pemantik untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan ketertiban administrasi dalam rangka mendukung pembangunan kota serta memberikan kepastian hukum bagi warga Jakarta. "Apresiasinya berupa pemberian laptop, piala, sepeda motor, dan Juara 1 diberangkatkan umrah. Hal ini supaya memantik semangat RT/RW lain agar terus menjalankan tertib administrasi kependudukan pada tahun-tahun berikutnya," tambahnya. 

Pj. Gubernur Heru juga menyebut, peran RT dan RW harus sesuai dengan akronim Rukun Tetangga dan Rukun Warga dengan selalu menjaga kerukunan di seluruh lingkungan. "Yang namanya RT, Rukun Tetangga harus rukun bersama-sama. RW, Rukun Warga ya harus sama-sama rukun," katanya. 

Tidak hanya itu, ia juga menitip pesan agar para pengurus RT/RW menaruh perhatian besar terhadap kebakaran yang kerap terjadi di wilayah Jakarta. Perlu adanya edukasi dan menggerakkan pemberdayaan masyarakat untuk turut melakukan pencegahan serta penanganan kebakaran sederhana bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta  melalui berbagai sosialisasi, mulai dari penggunaan instalasi listrik ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) hingga pelatihan penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).

"Saya sudah sampaikan, 66% kebakaran di DKI Jakarta akibat korsleting listrik, kabel yang kurang baik, dan lain-lain. Saya juga titip masalah kesehatan, stunting, dan kebersihan untuk menjadi perhatian di semua lini. Peran aktif para pengurus RT dan RW sangat diperlukan dalam memastikan keberhasilan setiap program yang dijalankan,” pungkasnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral