Pembangkit listrik apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) berkapasitas 60 Megawatt (MW) kedua yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia akan siap beroperasi..
Sumber :
  • Istimewa

Pembangkit Listrik Apung BMPP Nusantara II - 60 MW Buatan PT PAL Indonesia Siap Beroperasi

Rabu, 18 September 2024 - 11:00 WIB

tvOnenews.com - Pembangkit listrik apung Barge Mounted Power Plant (BMPP) berkapasitas 60 Megawatt (MW) kedua yang diproduksi oleh PT PAL Indonesia akan siap beroperasi. Saat ini, proses pembangunannya telah mencapai 99,8 persen. BMPP yang dipesan oleh Indonesia Power ini akan menjadi solusi utama dalam pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Indonesia Timur.

CEO PT PAL Indonesia, Kaharuddin Djenod, mengatakan BMPP merupakan salah satu varian produk General Engineering PT PAL Indonesia yang difokuskan pada sektor elektrifikasi. Teknologi ini, kata dia, dirancang untuk menyediakan solusi pembangkit listrik yang fleksibel dan efisien, terutama bagi daerah-daerah yang belum teraliri listrik atau memiliki keterbatasan akses terhadap jaringan listrik konvensional.

 “BMPP 60 MW kedua ini merupakan wujud pengembangan teknologi yang dilakukan oleh tim PT PAL Indonesia dan sister produk dari BMPP sebelumnya, sehingga menghasilkan produk yang efisien, ramah lingkungan, dan memiliki manfaat tinggi bagi masyarakat serta daya saing tinggi di pasar global,” terang Kaharuddin. 

Sebelum diserahterimakan kepada Indonesia Power, BMPP Nusantara-2 60 MW ini telah melalui serangkaian uji atau commisioning. Beberapa di antaranya adalah pre-commissioning untuk sejumlah sistem mekanikal dan elektrikal, di samping itu juga dilaksanakan first engine smoke test sebagai tahapan uji coba awal pengoperasian mesin BMPP.

Kaharuddin menekankan seluruh rangkaian pre-commissioning tersebut merupakan komitmen PT PAL Indonesia dalam memastikan standar keamanan operasional yang tinggi, efisiensi optimal, dan aspek ramah lingkungan terpenuhi. Selain itu, pembangunan BMPP ini diklasifikasi oleh dua badan klasifikasi internasional, yaitu Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan Bureau Veritas (BV) dari Prancis.

“Proyek ini membuktikan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk merancang dan membangun infrastruktur energi yang kompleks dan canggih, tersertifikasi dengan standar Internasional. Kami berharap dapat terus berkontribusi dalam pengembangan teknologi energi bersih dan terbarukan di masa mendatang,” tambahnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral