Ilustrasi..
Sumber :
  • Istimewa

Jumlah Pengguna Internet Tembus 221 Juta, Tapi Belum Optimal Manfaatkan Teknologi

Selasa, 17 September 2024 - 12:40 WIB

”Individu yang cakap bermedia digital dinilai mampu mengetahui, memahami, dan menggunakan perangkat keras dan lunak dalam lanskap digital, mesin pencarian informasi, aplikasi percakapan dan media sosial, serta aplikasi dompet digital, lokapasar, dan transaksi digital,” rinci Meihiana Indrasari.
 
Pemanfaatan internet untuk menyebarkan konten positif menurut praktisi komunikasi Andi Widya Syadzwina, yaitu inspiratif, informatif, edukatif, dan menarik atau menghibur. Cirinya, harus bermanfaat, bernilai, berkualitas, tidak menyinggung SARA, dan tidak mengandung intimidasi, kekerasan, serta pornografi.

”Konten harus dapat menginspirasi masyarakat atau warganet yang melihat, memberikan informasi yang positif dan bermanfaat, memiliki nilai-nilai edukasi sehingga dapat menambah value atau nilai hidup, serta menarik minat atau perhatian dari warganet,” jelas Andi Widya Syadzwina.

Untuk diketahui, diskusi luring di tengah festival seperti digelar di Kabupaten Minahasa Selatan ini merupakan bagian dari program Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD). GNLD digelar sebagai salah satu upaya untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat menuju Indonesia yang #MakinCakapDigital. 

Sejak dimulai pada 2017, sampai dengan akhir 2023 program ini tercatat telah diikuti 24,6 juta orang. Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia hingga akhir 2024.

Kecakapan digital menjadi penting, karena – menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) – pengguna internet di Indonesia pada 2024 telah mencapai 221,5 juta jiwa dari total populasi 278,7 juta jiwa penduduk Indonesia.

Survei APJII juga menyebut, tingkat penetrasi internet Indonesia pada 2024 menyentuh angka 79,5 persen. Ada peningkatan 1,4 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya. Pada 2018, penetrasi internet Indonesia tercatat berada di angka 64,8 persen. Kemudian naik secara berurutan menjadi 73,7 persen pada 2020, 77,01 persen pada 2022, dan 78,19 persen pada 2023.(chm)

Berita Terkait :
1
2
Tampilkan Semua
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:54
03:55
05:35
03:29
06:33
02:13
Viral