- Istimewa
Musik Keroncong dari Tugu untuk Anak dan Remaja di Rusunawa Tambora
tvOnenews.com - Tim Pengabdian Masyarakat Sekolah Kajian Stratejik dan Global, Universitas Indonesia yang diketuai oleh Dr. Palupi Lindiasari Samputra, berperan dalam mendampingi Grup Krontjong Toegoe mengadakan kegiatan pengenalan musik keroncong pada anak dengan tingkat pendidikan beragam.
Kegiatan ini ditujukan untuk mengenalkan musik keroncong pada anak mulai dari tingkat pendidikan SD hingga SMP.
Kegiatan yang juga didukung oleh Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat yang diwakili Ibu Budi Hartati ini, bertujuan untuk menumbuhkan minat anak terhadap musik keroncong yang merupakan warisan tak benda Jakarta.
Musik sendiri memiliki peran penting bagi pendidikan anak, dimana tidak hanya meningkatkan kemampuan motorik, juga menumbuhkan rasa (afektif), dan mendukung perkembangan kognitif.
Kegiatan ini diawali dengan menstimulasi anak dengan mendengarkan terlebih dahulu lagu “surilang “ yang ditampilkan oleh grup musik Krontjong Toegoe.
Dari 25 anak yang mengikuti kegiatan ini, tidak ada satupun yang bisa menyebutkan lagu daerah Indonesia tersebut.
Namun untuk lagu nasional seperti “tanah airku “ cukup familiar bagi anak-anak karena kerap diputar di berbagai media.
Dr. Palupi menilai bahwa identitas bangsa Indonesia lahir dari penggalian nilai-nilai budaya yang ada di seluruh daerah Indonesia. Sehingga tumbuhnya karakter nasionalisme perlu diawali dengan kecintaan terhadap budaya daerah asal.
Lebih lanjut, Agnes Poerbasari, MSi menekankan kecintaan terhadap budaya daerah akan tumbuh jika sejak usia dini telah diperkenalkan baik adat istiadat, makanan, hingga musik yang menjadi ciri khas daerah asal.
Pada sesi Bermain musik, Lisa Michiels memperkenalkan Personel grup musik Krontjong Toegoe yang terdiri dari pemain bass Arthur James, gitar oleh Illo Djeer, macina oleh Macina Michiels, Prounga 1 oleh Adrian, Prounga 2 oleh David kristomi, Cello oleh Nicolaus Ola, dan pemain perkusi oleh M. Fuad.
Masing-masing Personel mendemokan alat musiknya secara bergantian, dengan tujuan agar anak mengenal serta dapat membedakan berbagai alat musik tersebut berdasarkan nama, bentuk dan suara.