Ahmad Faruuq, Bendahara Umum DPP PMPI.
Sumber :
  • Antara

Impor untuk Program Makan Siang Gratis Berseberangan dengan Asta Cita Swasembada Pangan Presiden Terpilih

Minggu, 21 Juli 2024 - 18:17 WIB

tvOnenews.com - Ahmad Faruuq, Bendahara Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Mahasiswa Pecinta Tanah Air Indonesia (DPP PMPI), dengan tegas menolak impor bahan pangan untuk program makan siang gratis di sekolah-sekolah. Menurut Faruuq, langkah ini hanya akan menguntungkan pihak asing dan merugikan peternak lokal yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi desa.

Faruuq menekankan pentingnya memprioritaskan produk lokal dalam program ini. "Impor bahan pangan untuk makan siang gratis tidak hanya akan menguras devisa negara, tetapi juga merugikan peternak lokal. Kita harus mengutamakan produk dalam negeri yang kualitasnya tidak kalah dengan produk impor," ujar Faruuq.

Dengan melibatkan peternak lokal, program makan siang gratis dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian desa. "Peternak lokal akan mendapatkan pasar yang stabil, yang akan meningkatkan pendapatan mereka dan mendorong pertumbuhan ekonomi di desa. Ini adalah langkah nyata untuk membangun kemandirian ekonomi dari akar rumput," jelas Faruuq.

Selain itu, Faruuq juga menyoroti aspek kualitas dan keamanan pangan. "Produk lokal yang segar dan diproduksi dengan standar yang baik akan lebih menjamin keamanan dan kesehatan anak-anak sekolah. Kita bisa memastikan kualitas bahan pangan karena kita tahu asal-usulnya dan cara produksinya," kata Faruuq.

Menurut Faruuq, ketergantungan pada impor hanya akan membuat negara semakin tergantung pada pihak asing dan bertolak belakang dari Asta Cita Presiden terpilih terkait swasembada pangan, "Ketergantungan pada impor bahan pangan adalah langkah mundur bagi kedaulatan pangan kita. Kita harus berdiri di atas kaki sendiri dengan memanfaatkan potensi lokal yang melimpah sebagaimana Asta Cita Presiden terpilih terkait swasembada pangan," tegasnya.

Ahmad Faruuq juga mengajak pemerintah dan masyarakat untuk mendukung penuh program makan siang gratis dengan bahan pangan lokal. "Pemerintah harus memberikan dukungan kebijakan dan insentif kepada peternak lokal. Masyarakat juga harus mendukung dengan memilih produk lokal dalam kehidupan sehari-hari," ujar Faruuq.

Ahmad Faruuq optimis bahwa dengan memprioritaskan produk lokal, program makan siang gratis dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat jangka panjang. "Ini adalah investasi untuk masa depan anak-anak kita dan kemandirian ekonomi bangsa. Dengan gotong royong dan komitmen kuat, kita bisa mewujudkan masa depan yang lebih baik," tutupnya.(chm)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral