news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mendorong kolaborasi antarperusahaan pertambangan dalam negeri untuk memacu hilirisasi sumber daya alam di Tanah Air..
Sumber :
  • MIND ID

MIND ID Dorong Kolaborasi Perusahaan Tambang Kebut Industrialisasi

BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mendorong kolaborasi antarperusahaan pertambangan dalam negeri untuk memacu hilirisasi sumber daya alam di Tanah Air.
Sabtu, 13 Juli 2024 - 22:18 WIB
Reporter:
Editor :

tvOnenews.com - BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia (MIND ID) mendorong kolaborasi antarperusahaan pertambangan dalam negeri untuk memacu hilirisasi sumber daya alam di Tanah Air.

Direktur Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan bahwa hilirisasi yang diinisiasi oleh pemerintah memerlukan kerja sama yang baik antarperusahaan tambang dalam upaya menciptakan produk bernilai tambah. 

Menurutnya, peta kolaborasi sektor tambang harus diperluas lagi hingga lintas sektor sehingga mampu menciptakan sebuah ekosistem yang lebih lengkap dan terintegrasi.

Value chain sekarang sudah berubah. Tidak bisa semua perusahaan membangun smelter RKEF (rotary kiln electric furnace). Kita memang harus mau berkolaborasi. Kita punya ore, yang penting bagaimana kita bisa membangun ekosistem industri yang bisa memastikan produksi produk hilir sampai dengan baterai,” katanya.

Dilo menjelaskan, perusahaan yang memproduksi bijih tambang dapat mengirimkan produksinya ke smelter terkait. Nantinya hasil peleburan diteruskan ke smelter berikutnya untuk dimurnikan hingga kemudian berakhir sebagai produk jadi.

Menurutnya, strategi ini perlu diterapkan agar nilai tambah yang didapatkan lebih optimal. Tidak hanya memberi dampak pada ekonomi, upaya tersebut akan membuat tingkat kompetitif produk Indonesia menjadi lebih optimal.

Lebih lanjut, holding pertambangan yang beranggotakan PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indonesia Asahan Aluminium serta PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mendukung pemerintah dalam meningkatkan nilai sumber daya alam di dalam negeri. 

Terlebih setelah ada klasifikasi mineral strategis dan mineral kritis, Indonesia dipandang perlu mengatur kuota ekspor komoditas yang dikirimkan ke luar negeri untuk menunjukkan posisi pertambangan Indonesia di pasar global. 

“Harga timah saat ini sudah kita kontrol karena hanya 3 negara yang memproduksi. Apabila 3 negara ini tidak memproduksi, maka harga pasti akan naik. Artinya sangat mudah kita bisa mengontrol harga,” ujarnya.

Di samping itu, dalam menghadapi gejolak rantai pasok dan tingkat kompetitif produk RI di pasar dunia, Anggota Grup MIND ID terus menjaga cash cost atau biaya tunai produksi pada level yang ditentukan serta tetap efektif dan efisien.

Berita Terkait

1
2 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

05:05
01:59
02:45
02:14
01:33
04:47

Viral