- Istimewa
Usaha Bupati Nina Agustina Jaga Pertanian Indramayu di Support Sekda Jabar, Produksi 1,8 Juta Ton Padi Tahun 2024
tvOnenews.com - Bupati Kabupaten Indramayu, Nina Agustina bersama dengan Pemerintah Kabupaten Indramayu terus berusaha menjaga predikat Indramayu sebagai Lumbung Pangan Nasional dari hasil pertaniannya.
Terhitung sejak 2021 hingga 2023, Kabupaten Indramayu menduduki peringkat pertama Indonesia sebagai produsen padi tertinggi se-Indonesia, walaupun pada 2023 produksi padi di Indramayu menurun karena adanya fenomena badai El-Nino.
Untuk itu, sebagai andalan ketahanan pangan di Jawa Barat dan Nasional, Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap mendukung Kabupaten Indramayu untuk menaikan target produksi padi menjadi 1,8 Juta Ton pada tahun ini.
Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman saat rakor Program Percepatan Optimalisasi Pencapaian Indikator Makro Pembangunan di Ruang Ki Tinggi Setda Indramayu, Rabu (3/7/2024) kemarin.
Herman mengapresiasi Pemkab Indramayu yang berhasil mempertahankan produksi gabah kering giling (GKG) mencapai rata-rata 1,5 juta ton per tahun. Diharapkan pada tahun 2024 ini dapat meningkatkan produksi GKG sampai 1,8 juta ton.
“Itu tertinggi di Jabar dan Nasional,” kata Herman.
Bukan hal yang mustahil kata Herman, target tersebut bisa tercapai. Karena dengan bantuan pompanisasi, salah satunya di Kecamatan Bangodua, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI, target tersebut sangat memungkinkan untuk tercapai. Menurut Herman, dengan ketahanan pangan yang kuat dan pengendalian inflasi yang efektif, Indramayu dapat memberikan kontribusi besar bagi kemajuan Jabar.