- Istimewa
Harisandi Savari: SKP Awal Menyamakan Persepsi Kerja Anggota Dewan
tvOnenews.com - Sebanyak 53 anggota legislatif terpilih DPR RI dan 207 Anggota Legislatif DPRD Provinsi terpilih se indonesia mengikuti Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (28/6/2024).
Fokus dari kegiatan SKP tersebut adalah menyamakan persepsi kerja-kerja parlemen PKS diseluruh tingkatan. SKP dirasa penting sebagai pondasi kerja selama lima tahun kedepan.
Selama 2 hari, peserta SKP mengikuti materi-materi pokok penting, mulai dari pemahaman terhadap arah perjuangan parlemen PKS yang disampaikan oleh Waka MS Doktor M Shohibul Iman dan Ketua MPP Pak Suswono.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Al Habsyi.
Turut hadir dalam pemateri, Prof. Dr Fitra Arsil, Mayjen Prihadi Agus dan Irjen Sukrawardi Dahlan, Ustadz Lili Nur Aulia dan Dr. Fatah Nurdin, Ketua Fraksi Dr. Jazuli Juwaini dan Pakar Komunikasi Publik Silih Agung Wasesa.
Tak lupa, materi pada malam hari tentang Capaian Kinerja Dewan menghadirkan Sekjen dan 3 Wasekjen yang menyampaikan tentang bagaimana para aleg dapat berkontribusi dalam pelaksanaan Renstra Partai, juga pengelolaan Fraksi dan Anggotanya, serta bagaimana DPP dapat membantu tugas-tugas anggota Dewan melalui pemanfaatan Teknologi Informasi.
Menurut Harisandi Savari, aleg DPRD Provinsi Jatim terpilih, SKP menjadi penting karena didalamnya berisi seruan bagaima kedepan seluruh anggota legislatif terpilih bisa satu tujuan.
"Anggota legislatif sebagai etalase partai. Kita harus bisa berbicara, bersikap dan bertindak untuk kepentingan perbaikan kehidupan bangsa. baik perbaikan sistem perundang udangan, memperkuat posisi parlemen, advokasi partai dan konstituen," katanya.
Pengusaha muda asal Madura itu menambahkan, bahwa setiap anggota terpilih merupakan kepanjangan dari partai. Perlu ada penguatan ikatan kerja parlemen dengan struktur, kader dan konstituen.
"Kita harus mampu menjembatani berbagai kepentingan sosial-politik kebangsaan. Dan itu harus dilakukan secara bersama sama," pungkasnya.(chm)