Tangkapan layar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato pada Pertemuan Tingkat Tinggi KTT WWF Ke-10, seperti disaksikan dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, di Jakarta, Senin (20/5/2024)..
Sumber :
  • Antara

Presiden Jokowi Ajak Masyarakat Global Mewujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Senin, 20 Mei 2024 - 17:37 WIB

“Tetapi semua upaya ini tidak cukup. Masalah air dan sanitasi akan menjadi semakin serius di masa depan. Upaya-upaya ini harus diperkuat di tingkat global, yang melibatkan negara, sektor swasta, dan masyarakat sipil. World Water Forum ke-10 merupakan langkah strategis untuk mengambil tindakan nyata dan berkomitmen bersama untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi,” kata Presiden.

Menurut Presiden, Indonesia secara konsisten mendorong tiga hal dalam forum tersebut. Pertama, bertujuan untuk meningkatkan prinsip solidaritas dan inklusivitas untuk mengatasi tantangan bersama, terutama bagi negara kepulauan kecil yang mengalami kelangkaan air.

Kedua, memberdayakan hidro-diplomasi untuk kerja sama yang konkrit dan inovatif sesuai kebutuhan negara penerima sekaligus mencegah persaingan dalam pengelolaan sumber daya air lintas batas berdasarkan hukum internasional. 

Ketiga, penguatan kepemimpinan politik sebagai kunci keberhasilan berbagai bentuk kerja sama menuju ketahanan air berkelanjutan.

Oleh karena itu, Indonesia telah mengadopsi empat inisiatif baru, yaitu penetapan Hari Danau Sedunia; pembentukan Center of Excellence di Kawasan Asia Pasifik untuk keamanan air dan iklim; pengelolaan air berkelanjutan di negara-negara kepulauan kecil, dan promosi proyek air untuk memastikan komitmen politik, menerjemahkan kata-kata kami menjadi tindakan nyata.

“Air lebih dari sekedar sumber daya alam, air adalah kekuatan kolaboratif yang menyatukan dan mempersatukan kita. Melestarikan air adalah tanggung jawab kita bersama,” tutup Presiden Jokowi dalam sambutannya.

Sebelumnya, Presiden Dewan Air Dunia Loïc Fauchon mendorong para kepala negara dan delegasi yang hadir untuk memasukkan hak atas air ke dalam konstitusi, undang-undang, dan peraturan negara masing-masing. Ia menegaskan, langkah ini akan mempercepat tercapainya keadilan atas akses air dan sanitasi di seluruh dunia.

Berita Terkait :
1
2
3 4 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral