- Istimewa
Tingkatkan Kesejahteraan Mustahik, BAZNAS RI Luncurkan Balai Ternak di Sumedang
Kiai Noor mengimbuhkan, pengelolaan zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya yang ada di BAZNAS RI selalu dijalankan dengan prinsip 3A yaitu Aman Syar’I, Aman Regulasi, dan Aman NKRI. Karenanya, dia menegaskan, para penerima manfaat yang menerima bantuan tersebut tidak boleh memikirkan dirinya sendiri.
"Hewan ternak ini harus diperlihara sebaik-baiknya, harus amanah, harus dijaga betul, bahwa ini adalah BAZNAS, ini adalah dana yang harus digulirkan terus, jangan sampai memikirkan dirinya sendiri. Kalau dirinya sendiri sudah cukup, langsung pikirkan orang lain, terus semacam itu," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Sumedang diwakili Kepala Dinas PUTR Sumedang, Nasam, SE, Ak, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan BAZNAS dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumedang.
"Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sumedang, sangat menyambut baik atas diluncurkannya Balai Ternak BAZNAS di Kabupaten Sumedang. Ini selaras dan sejalan dengan cita-cita kami di daerah bahwa kami ingin menyejahterakan masyarakat,” katanya.
Nasam mengungkapkan, di Sumedang, ada 9,4 persen penduduk yang masuk kategori miskin. Dari jumlah tersebut, sekitar 6 ribu jiwa yang masuk kategori miskin ekstrem. Dia berharap, melalui program Balai Ternak BAZNAS, jumlah masyarakat miskin ekstrem bisa berkurang pada Desember 2024 nanti.
“Oleh karena itu, program Balai Ternak BAZNAS ini sangat membantu kami untuk minimal naik kelas dari miskin ekstrem. Kami sudah berupaya dengan berbagai hal, termasuk dengan Forkompimda, Dandim, dan lain sebagainya untuk mengembangkan ketahanan pangan di wilayah ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Sumedang, H. Ayi Subhan Hafas, SH, MM menyampaikan, pengembangan Balai Ternak BAZNAS Sumedang di Cijeungjing ini mendapat dukungan dan bantuan dari BAZNAS RI sebagai salah satu reward atas prestasi yang diraih BAZNAS Sumedang selama ini.
“Balai Ternak BAZNAS Sumedang yang memiliki luas sekitar 10 hektar ini dibentuk untuk membantu warga kurang mampu dalam hal ini mustahik atau penerima manfaat untuk meningkatkan pendapatan mereka,” jelasnya.
Ayi menyampaikan, pendanaan program ini berasal dari sharing cost antara BAZNAS RI dan BAZNAS Sumedang yang pengadaannya untuk 6 Pejantan, 100 Induk Betina, 125 Bakalan, Biaya Support Program, Gaji Pendamping dan Seremonial. Katanya, lokasi pelaksanaan program cukup strategis karena berdekatan dengan tempat Wisata Tegal Jarong.