Dok. kericuhan Kongres Nasional ke XII Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi)..
Sumber :
  • Antara

Kongres XII Gagal, Pendiri PC Hikmahbudhi Bangka Angkat Bicara

Jumat, 5 April 2024 - 19:23 WIB

tvOnenews.com - Kongres Nasional ke XII Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (Hikmahbudhi) yang digelar di Hotel Zia Sanno, Jakarta Utara, pada tanggal 27 hingga 31 Maret 2024 diwarnai aksi saling lempar kursi antar peserta kongres. 

Kericuhan itu bermula ketika beberapa Cabang Hikmahbudhi menuding terdapat kecurangan dalam penyampaian Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Presidium Pusat Hikmahbudhi periode 2021-2023.

Dugaan kecurangan makin diyakini para peserta ketika Bendahara Umum dianggap tidak mampu menyangkal sekian pertanyaan yang dituduhkan. Suasana kian memanas saat seorang peserta kongres melempar kursi, aksi itu kemudian memicu kerusuhan massa hingga menyebabkan beberapa peserta lain mengalami luka-luka.

"Hasil kongres tidak sah, karena dari 28 cabang yang hadir hanya 15, sedangkan 12 cabang milih walk out, padahal di AD ART tertulis 2/3 minimal dari cabang yang hadir, kalau 12 cabang yang walk out berarti dibutuhkan setidaknya 19 cabang utk hadir di kongres itu. Maka dari itu kongres tidak sah," kata Sandy, Bendahara Umum Presidium Pusat periode 2018-2021.

Selain itu, Sandy mengungkapkan kekecewaannya terhadap pengurus Cabang Bangka yang justru tidak kritis pada persoalan LPJ Presidum Pusat dan ikuta-ikutan hadir pada Sidang Kongres yang tidak sah di Vihara Hemadhiro Metavatti, Jakarta Barat.

"Ada hal yang tidak kalah penting menjadi fokus perhatian saya sebagai Putra Daerah dari Bangka dan sekaligus sebagai Pendiri PC Hikmahbudhi Bangka, terdapat dugaan keterlibatan Jeri O (Ketua PC Hikmahbudhi Bangka priode 2022-2024) dalam mendukung oknum yang diduga korup dan memicu aksi anarkis itu. Dugaan itu menguat dengan melihat adanya kebersamaan foto Jeri dengan oknum yang mendeklarasikan kemenangan tanpa mekanisme yang jelas," ujarnya.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral