- Taufiq Hidayah
Ritual Maut Dukun Pengganda Uang Gaib di Garut yang Tewaskan 2 Orang
Garut, Jawa Barat - Polisi masih mendalami kasus ritual gaib maut yang menewaskan 2 orang warga Garut, Jawa Barat. Selain memeriksa sejumlah saksi, polisi juga menginterogasi warga yang ikut memakan sajian daging domba yang diduga disuguhkan oleh sang dukun. Polisi menyatakan, ritual itu dilakukan sebagai ritual penggandaan uang gaib.
Selain sudah mengamankan beberapa barang bukti ritual penggandaan uang gaib di tempat kejadian perkara (tkp) yaitu di penginapan di pinggir Pantai Santolo, petugas juga memasang garis polisi di TKP tersebut.
Barang bukti yang diamankan polisi untuk kasus kematian ini berupa panci, tempat sambal bekas makan bersama yang dipakai dukun dan korban, serta berupa uang yang masih menempel dikardus bekas.
Sementara Kapolsek Cikelet Iptu Solah Parwani mengatakan, kedua korban dan beberapa orang lain, sempat bermalam di penginapan sebelum melakukan ritual.
"Korban dan beberapa orang lainnya tiba di penginapan sejak Rabu (15/12/2021), nah ada orang yang meninggal dunia dua orang dan satu orang sakit kemarin Jumat," kata Solah, Sabtu (18/12/2021).
Kegiatan yang mereka lakukan bersama dukun berlangsung di penginapan Aska yang berlokasi di pinggir pantai. Para korban melakukan ritual penarikan harta benda berupa uang.
"Ritualnya melakukan persyaratan dan melakukan makan daging yang dikukus. Ada pun daging yang dimakan yaitu daging domba sekira 1,5 kilogram," ungkap Kapolsek Cikelet.
Setelah ritual itu, dua orang meninggal dunia dan satu lainnya sakit.
"Yang meninggal dunia berinisial N dan A dan satu orang yang sakit berinisial A tapi beda orang dengan yang meninggal. Untuk yang meninggal dan yang masih sakit memang sudah melakukan ritual," tambahnya.
Sementara saksi mengaku bahwa selain para korban yang meninggal dan yang kritis, terdapat warga lain juga yang ikut makan sajian daging tersebut, tetapi mereka baik-baik saja.
"Ritual itu melakukan harus makan daging harus habis, setelah makan biasa saja masih bisa jalan-jalan dulu, tapi tiba-tiba langsung tidur. Saya juga ikut makan. Teman saya ini, Endang dan Ade, juga makan daging enggak apa-apa," kata Kusnandi yang juga ikut melihat ritual.
Polisi masih menunggu sampel hasil uji laboratorium pemeriksaan korban tewas dan kritis, apabila terdapat unsur lain dalam sajian daging tersebut, maka proses pidana mengancam sang dukun. (Taufiq Hidayah/act)