Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria.
Sumber :
  • ANTARA

Nezar Patria Ajak Media Massa Eksplorasi Pemanfaatan AI Tanpa Melanggar Etika.

Senin, 19 Februari 2024 - 16:40 WIB

Jakarta, tvOnenews.com- Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Nezar Patria memaparkan ragam pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam usaha media massa. Nezar mengajak perusahaan-perusahaan media massa di Indonesia ikut mengeksplorasi kemungkinan pemanfaatan AI dalam kegiatan usaha tanpa melanggar etika.

Dalam acara diskusi bertajuk "Pers, Demokrasi Digital, dan AI Beretika" di Jakarta, Senin, dia menyampaikan bahwa AI antara lain bisa digunakan dalam pembuatan konten berita dan pengaturan distribusi konten sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Pertama ada untuk news gathering, jadi pekerjaan mengumpulkan informasi tidak lagi dikerjakan oleh reporter tapi dia (AI) mengumpulkan informasi dengan sumber internet karena saat ini semua sudah well connected," kata Nezar.

Menurut Nezar, AI dapat digunakan dalam pengumpulan informasi karena tingkat kebenaran faktanya mencapai 80 persen.

Dengan kemampuan pembelajaran bahasa secara luas yang dikenal dengan nama Large Language Model (LLM), ia mengatakan, AI juga dapat dimanfaatkan untuk menyiapkan penulisan berita.

"Mungkin masyarakat mengenalnya seperti ChatGPT. Kita lihat sendiri kecerdasannya semakin lama semakin membaik. Kemampuannya hampir mirip dengan kemampuan manusia untuk membuat narasi, esai, dan cerita, bahkan berita," katanya.



Nezar mengatakan, AI telah dimanfaatkan sebagai agen distribusi berita dari ruang redaksi ke audiens yang tepat karena dapat melakukan personalisasi konten atau menyesuaikan konten dengan preferensi pengguna media sosial.

Menurut dia, media massa yang sudah menggunakan teknologi itu antara lain Wall Street Journal. Dalam hal ini, pengelola media massa memanfaatkan AI untuk melakukan kalkulasi distribusi konten ke target pembaca tertentu dalam upaya mendorong pembaca berlangganan konten premium.

"Ini eksplorasinya berkembang terus dan menguat, terutama dalam proses produksi, pengumpulan berita, dan distribusi ini yang terjadi saat ini," kata Nezar.(ant/bwo)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:43
04:41
05:26
03:59
01:39
01:02
Viral