- Tangkapan layar
Akun IG Bivitri Susanti Panen Komentar Usai Tampil di Film Dokumenter Dirty Vote, Netizen yang Tidak Setuju Ngamuk hingga Memaki
"Senjata demi senjata dikeluarkan, demi bisa mencuci pikiran rakyat untuk dukung paslon 01.
kenapa gak langsung aja bu lapor! kenapa gak dari dulu-dulu juga bu diungkapkan. emang udh kucar kacir nih takut kalah dari paslon 02. ampunnnn emang pintar banget ya capres 01. semuanya bakal di pertanggung jawabkan di Akhirat," komen netizen.
"Yang gak berani nonton mereka yang tahu tentang kecurangan namun tetap memilih yang salah," komen netizen,
Ada juga netizen yang mendukung dan mengapresiasi film dokumenter Dirty Vote.
"Terima kasih atas keberanian yang luar biasa melalui karya ini," ungkap netizen.
"2 jam full daging semua ditambah closing statement mba bivitri, savage." ujar netizen.
"Terima kasih filmnya. Benar² belajar banyak hal baru. I love your closing statement on the movie," tutur netizen.
Pakar Hukum Tata Negara, Bivitri Susanti dalam film dokumenter Dirty Vote. (tangkapan layar)
Bivitri Susanti menjelaskan, Dirty Vote merupakan sebuah film dan rekaman sejarah betapa rusaknya demokrasi yang sudah terjadi di Indonesia. Ia juga menyoroti soal keberpihakan Presiden Jokowi ke salah satu Capres, dan Iriana Jokowi yang mengacungkan tanda jari untuk dukungan ke Prabowo-Gibran.
Menurutnya bahwa Dirty Vote bercerita tentang dua hal, pertama tentang demokrasi yang tidak bisa dimaknai sebatas terlaksananya Pemilu.
"Bukan hanya hasil penghitungan suara, tetapi apakah keseluruhan proses pemilu dilaksanakan dengan adil dan sesuai nilai-nilai konstitusi," ungkapnya.
Kemudian, kedua menceritakan soal kekuasaan yang disalahgunakan, karena nepotisme yang haram hukumnya dalam negara hukum yang demokratis.
Maka dari itu, ia tegaskan, pentingnya sikap publik dalam merespons praktik kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024. (aag/ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini