- Istimewa
Satgas Nataru di Perbatasan: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Sejumlah Barang Ilegal dari Filipina, Diduga Kuat Ada Back Up Oknum Aparat
Jakarta, tvOnenews.com - Tim Satuan Tugas (satgas) Natal dan Tahun Baru (nataru) TNI AL dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Tahuna, menggagalkan penyelundupan sejumlah barang ilegal dari Filipina.
Barang ilegal itu rencananya akan masuk ke wilayah Indonesia melalui Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
“Barang ilegal yang berhasil digagalkan antara lain ayam aduan ras Filipina sebanyak 120 ekor, minuman keras 104 botol dan 5 paket miras yang masih terbungkus, minuman ringan sebanyak 24 krat botol kecil, dan 4 krat dalam ukuran besar,” ujar keterangan tertulis yang diterima tvOnenews.com dari TNI di Jakarta pada Senin (25/12/2023).
Selain itu juga ditemukan satu paket bubuk putih.
“Paket bubuk putih yang saat ini jenisnya tengah dikonfirmasi ke BNN,” jelasnya.
Penyelundupan itu berhasil digagalkan saat TNI AL melaksanakan operasi pada Sabtu (23/12/2023) malam di wilayah Perairan Angges.
“Satgas TNI AL kemudian melaksanakan pemeriksaan Kapal Jenis Pamboat bernama Nato Star yang diduga kuat melintas ilegal dari Filipina menuju Indonesia,” katanya.
Kapal tersebut berukuran 2 GT, dengan panjang 12 meter, memiliki dua mesin dan satu mesin cadangan.
“Dari hasil pemeriksaan, kapal tersebut membawa sejumlah muatan ilegal dan 3 orang Anak Buah Kapal (ABK) atas nama TM (39 tahun), MS (31 tahun), serta W (32 tahun) saat ini telah diamankan,” jelasnya.
Diduga kuat ketiganya memiliki dua identitas kewarganegaraan.
“Dari hasil pemeriksaan juga diperoleh informasi bahwa barang ilegal berupa Ayam Aduan Ras Filipina tersebut milik seseorang berinisial JK." katanya.
"Dan aktivitas ini diduga kuat di back up oleh oknum aparat yang bertugas di Kepulauan Sangihe dan sudah berlangsung lama,” lanjutnya.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali telah menegaskan bahwa, seluruh jajaran prajurit TNI AL agar senantiasa meningkatkan kesiapsiagaan operasi dan merespon cepat informasi yang diterima.
“Melaksanakan kerjasama dan bersinergi dengan instansi terkait, guna menjamin keamanan, terlebih di wilayah perbatasan,” tutupnya. (put)