- tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Ganjar Jawab Pertanyaan Roy Suryo Soal MIkrofon Gibran: Ada Tiga Memang, Semuanya Punya Jatah yang Sama
Surakarta, tvOnenews.com - Calon presiden (capres) nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyebut mikrofon untuk peserta debat untuk pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) 2024 memang ada tiga.
Pernyataan itu disampaikan Ganjar untuk pakar telematika Roy Suryo yang terlanjur menyuarakan rasa penasarannya di media sosial.
"Ada tiga memang, semuanya punya jatah yang sama. Jadi ada menempel di telinga, ada yang kemudian mikrofon yang dijepit (clip on) di baju, dan ada mikrofon yang dipegang (handheld)," kata Ganjar.
Adapun rasa penasaran Roy Suryo lainnya, terkait alasan mengapa salah satu peserta debat justru memakai ketiga-tiga mik yang disediakan, kata Ganjar, sebaiknya ditanyakan langsung kepada calon wakil presiden tersebut.
"Gampang saja, tanyakan saja orangnya," ucap Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 2013-2023 itu.
Ganjar berpandangan tiga mikrofon dipersiapkan agar salah satunya tetap berfungsi ketika yang lainnya mengalami gangguan.
"Sebenarnya kalau saya ditanya, saya tidak tahu teknologi yang lebih canggih soal itu. Rasa-rasanya sih mereka menyiapkan tiga untuk cadangan, kalau satu tidak berfungsi masih ada pegangan," kata Ganjar.
Kejadian unik pada sesi debat cawapres, Jumat (22/12/2023) lalu, rupanya juga tidak diprediksi oleh Ganjar.
Salah satu cawapres yakni Gibran Rakabuming Raka membuat Ganjar kaget, ternyata ada yang bersedia untuk memakai semua mikrofon yang disediakan.
"Saya dulu waktu dapat tiga mik itu, berpikir itu banyak sekali. Tapi 'oh, ada orang yang punya pemikiran lain' mungkin mereka punya ilmunya sendiri," kata Ganjar.
Dalam unggahan Roy Suryo di media sosial, pakar telematika itu mempertanyakan tiga mik yang digunakan Gibran, mulai dari clip-on, hand-held, hingga headset.
Tanggapan Ketua KPU
Gibran Rakabuming Raka saat Debat Cawapres di JCC, Jumat 22 Desember 2023 (tim tvOnenews/Julio)
Sebelumnya, Roy Suryo berkomentar terkait pelaksanaan debat perdana cawapres di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat.
Menurutnya, ada sejumlah kejanggalan dalam debat yang dilaksanakan oleh KPU.
Hal itu dilontarkan Roy Suryo melalui akun X miliknya, @KRMTRoySuryo1, Jumat (22/12/2023).
"Kemarin sudah saya duga, untuk menghindari cheating, sebaiknya next KPU adil," cuit Roy Suryo, dikutip Sabtu (23/12/2023).
"Kenapa si nomor 2 ini sampai gunakan 3 (tiga) mic sekaligus: 1. Clip-on, 2. Hand-held & 3. Head-set? Apa gunanya juga ada earphone? Siapa yang bisa feeding ke telinganya? Mengapa 2 calon yang lain beda? Ambyar," sambung dia
Setelah Roy Suryo mempertanyakan mengenai mikrofon yang digunakan Gibran, publik pun ramai memperbincangkannya.
Bahkan, pertanyaan Roy Suryo ini kemudian memunculkan spekulasi-spekulasi negatif terhadap tim paslon Prabowo-Gibran dalam debat cawapres kemarin.
Gibran Rakabuming Raka saat Debat Cawapres di JCC, Jumat 22 Desember 2023 (tim tvOnenews/Julio)
Menanggapi hal itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari mengklarifikasi unggahan Roy Suryo di akun media sosialnya tersebut.
Menurut Hasyim, para cawapres yang mengikuti debat kedua Pilpres 2024 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (22/12/2023) malam lalu, menggunakan alat mikrofon yang sama.
"Semua cawapres pakai alat yang sama. Semua cawapres pakai 3 mik untuk mengantisipasi ada mik yang mati," kata Hasyim dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (23/12/2023) malam.
Hasyim juga menegaskan Gibran tak menggunakan ear feeder atau pengumpan telinga.
Ia menjelaskan bahwa alat yang berada di telinga para cawapres merupakan cantolan mik.
"Bukan ear feeder itu mik yang ditempel di pipi dan dicantolkan di kuping," ungkapnya.
"Semua cawapres bisa ditanya dan juga stasiun TV penyelenggara debat, dan juga tim paslon yang berada di holding-room saat pemasangan mik, bisa ditanya," sambungnya
Hasyim memastikan debat cawapres berlangsung dengan adil dan spontan. Ia menyayangkan analisis Roy Suryo yang keliru.
"Saya sebagai penyelenggara juga tahu dan siap tanggung jawab," ucap Hasyim. "Debat spontan, tidak mungkin didikte, mendengarkan bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah," tegasnya. (ant/put)