Detik-detik Panca Darmansyah Sebelum Bantai 4 Anaknya Ternyata Buat Ini Dulu ke Istrinya, Jangan Ditiru!

Jakarta, tvOnenews.com - Tersangka Panca Darmansyah sempat cekcok dengan istrinya melalui pesan Whatsapp sebelum melakukan pembunuhan terhadap empat anaknya di kontrakannya, kawasan Jagakarsa.

Hal itu diungkapkan Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Kamis (21/12/2023). 

"Dalam percakapan tersebut, nuansa percakapannya adalah terjadi pertengkaran kembali. Tetapi melalui percakapan di Whatsap. Ketika terjadi pertengkaran tersebut, kemudian komunikasi tidak berlanjut. Ada pembicaraan yg terputus," jelasnya.

Kemudian, hal tersebut yang membulatkan tekadnya untuk menghabisi nyawa keempat buah hatinya yang masih berusia 1 hingga 6 tahun.

Adapun dalam pesan chat tersebut, tersangka merasa kesal dan cemburu, lantaran diduga adanya orang lain didalam rumah tangga.

Sementara saat pertengkaran melalui pesan chat tersebut, sang istri tengah berada di rumah sakit usai mendapatkan kekerasan dari tersangka sehari sebelumnya.

"Tanggal 3 Desember, saudari DM itu sedang berada di RSUD Pasming, sedangkan PD sendiri beserta keempat anaknya berada TKP. Jadi kekesalan ini yang bersangkutan sampaikan yang menjadi motifnya rasa cemburu, rasa kekecewaan, ya," tuturnya.

Seperti diketahui, Panca Darmasyah telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian atas kasus pembunuhan terhadap empat anaknya di wilayah Jagakarsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

Panca juga sempat mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka sayatan pada pergelangan tangan saat mencoba melakukan bunuh diri usai membunuh keempat anaknya.

Tidak hanya itu, Panca juga telah menjalani assessmen kejiwaan di RS Polri selama 14 Hari. Sebelum akhirnya tersangka digelandang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

"Terkait dengan proses penyidikan terhadap tersangka, saat ini kami telah membawa yang bersangkutan dari rumah sakit Polri untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut di Polres Metro Jakarta Selatan," tandas Henrikus.(aha)