- tim tvOne - Julio
Prabowo Bongkar Pemicu Terorisme dan Radikalisme Tumbuh Subur
Jakarta, tvOnenewws.com - Calon presiden atau capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan, masalah terorisme, radikalisme hingga ekstrimisme akan tumbuh subur saat masyarakat merasa putus asa dan kehilangan harapan di masa depan.
Hal itu dikatakan Prabowo, menjawab pertanyaan dari salah satu panelis yang juga Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Syafiq A Mughni.
Mulanya, Syafiq bertanya apakah Islamophobia menjadi penyebab timbulnya gejala radikalisme, ekstremisme, maupun terorisme di Indonesia.
Mantan Utusan Khusus Presiden Jokowi untuk Dialog dan Kerja Sama Antaragama dan Peradaban, itu juga bertanya bagaimana cara Prabowo dalam mengatasi gejala radikalisme, ekstremisme maupun terorisme itu bila nanti dipercaya menjadi Presiden RI.
Menjawab pertanyaan tersebut, Prabowo mengatakan dirinya yakin bahwa masalah terorisme, radikalisme, dan ekstremisme akan tumbuh subur di tengah masyarakat yang sedang putus asa akan masa depannya.
"Menurut keyakinan saya, masalah terorisme, radikalisme, ekstremisme itu akan subur dan muncul di saat sebagian rakyat kita putus asa, kalau sudah hilang harapan masa depan," kata Prabowo di acara Diskusi Publik Muhammadiyah Capres-Cawapres, di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat, (24/11/2023).
Prabowo menyebut, hasutan untuk melakukan terorisme, radikalisme hingga ekstremisme itu akan mudah masuk kepada seseorang yang sedang putus asa dan tidak memiliki harapan hidup ke depannya.
"Biasanya penghasut-penghasut lebih mudah ke orang yang tidak punya harapan dan merasa diperlakukan dengan tidak adil. Itu adalah lahan subur untuk terorisme, radikalisme dan ekstremisme, itu keyakinan saya," papar Menteri Pertahanan RI itu.
Menurut mantan Danjen Kopassus itu juga, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi gejala terorisme, radikalisme, dan ekstremisme yaitu dengan membangun percepatan transformasi.
Dia menjelaskan, pemerintah harus segera membawa kemakmuran bagi seluruh masyarakat Indonesia. Rakyat tidak boleh menghadapi kekurangan dan kesulitan baik dari segi makanan hingga pekerjaan.
"Rakyat kita tidak boleh menghadapi keadaan kurang makan, tidak bisa punya pekerjaan dan tidak ada harapan, masa depan, dia tidak boleh. Kita harus hilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia dan insya Allah kita akan hilangkan radikalisme, ekstremisme dan terorisme," tuturnya.