- kmhdi.org
Rakernas XIII, Ketum KMHDI Soroti Krisis Iklim yang Tengah Menimpa Dunia
tvOnenews.com - Ketua Umum PP KMHDI I Wayan Darmawan mengatakan bahwa dunia tengah menghadapi krisis iklim dan pemanasan global ekstrim yang menyebabkan kekeringan, krisis air bersih, kebakaran hutan, kabut asap, gagal panen hingga kelaparan.
Hal ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) ke XIII, Sabtu (4/11), di Surabaya, Jawa Timur.
"Hari ini kita sering merasakan cuaca panas. Termasuk cuaca di Surabaya cukup panas beberapa hari ini, dan mungkin juga beberapa kota lain di Indonesia. Kondisi ini menandakan bahwa krisis iklim sudah didepan mata. Dan upaya nyata harus segera dilakukan untuk mengatasi krisis iklim ini," kata Darmawan, Minggu (5/11), kepada wartawan.
Darmawan, menjelaskan sampai pada hari ini belum ada langkah-langkah serius yang dilakukan oleh negara dalam hal ini pemerintah dalam mengatasi krisis iklim. Selain dari pada penyaluran bantuan Langsung Tunai (BLT) yang di rencanakan.
Menurutnya persoalan krisis iklim ini tentu telah menjadi sumber dan penyebab dari berbagai pemasalahan sosial lainnya yang kita rasakan hari ini, dan oleh sebab itu maka menjadi penting bersama kita dorong pemerintah untuk lebih tegas dan lebih serius melihat dan menyelesaikan persoalan ini.
"Teruntuk kader-kader KMHDI agar tanpa Lelah bersama kita secara konsisten berkontribusi dalam mencegah dan menanggulangi krisis iklim dan dampak turunannya melalui edukasi dan aksi aksi nyata bersama masyarakat," terangnya.
Disamping itu, Darmawan juga menyoroti akses terhadap dunia pendidikan yang belum merata. Hal ini diungkapkan saat menyampaikan sambutan dalam Rapat Kerja Nasional XIII (Rakernas). Menurut Darmawan belum meratanya akses pendidikan ditandai dengan rata-rata SDM Indonesia masih didominasi lulusan SMP. Disamping itu, biaya pendidikan pun yang kian hari makin mahal.
"Pendidikan justru menjadi tempat yang menakutkan bagi anak-anak, di sekolah justru menjadi pusatnya perundungan, sekolah menjadi arena adu kekuatan dan jabatan orang tua siswa, di perguruan tinggi justru banyak bermunculan mahasiswa depresi hingga merenggut nyawa," ungkap Darmawan.
Turut hadir dalam Rakernas KMHDI Wakil Gubernur Jawa Timur H. Emil Elestianto Dardak, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini. Dalam kesempatan ini pula 32 PP KMHDI 2023-2025 resmi dikukuhkan.