Bupati Konawe Utara Ruksamin Terima Penganugrahan Tokoh Perdamaian Dunia.
Sumber :
  • Istimewa

Bupati Konawe Utara Ruksamin Terima Penganugrahan Tokoh Perdamaian Dunia

Senin, 28 Agustus 2023 - 16:35 WIB

tvOnenews.com - Dr. Ir. Ruksamin , ST, IPU Engg, salah satu dari 10 tokoh yang menerima Penghargaan dari The World Peace Organzation (WPO) Tahun 2023 yang diterima Tanggal 27 Agustus 2023 di Grand Sahid Hotel Jakarta. 

Ke 10 Tokoh itu adalah (1) Ir. Sukarno, (2) Nelson Mandela, (3) Sri Chinmoy, (4) Ir. Joko Widodo, (5) Prof. Dr. Hadi Prabowo, M.M, (6) Prof. Dr. Haryono Sujono, (7) Ir H. Rusdy Mastura (8) Dr. Ir. Ruksamin, ST,. IPU, Eng, (9) Dr. Adnan Purichta Ichsan, S.H., M.H, dan (10) Paus Fransiscus.

Ruksamin, lahir 14 Maret 1973, adalah seorang bupati yang melejit namanya lewat Program KONASARA. Ia menjabat sebagai Bupati Konawe Utara periode 2016-2021 dan 2021-2026. Ia lahir dari keluarga sederhana di Perkampungan Ujung Utara Desa Basule, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara. 

Orang tuanya bekerja sebagai guru dan petani. Mungkin karena itu, KTP beliau tetap iya tulis pekerjaan Petani. Presiden The World Peace Organization (WPO) Bambang Herry Purnomo bersama jajaran menemui Ruksamin beberapa bulan lalu di kantor Bupati Wanggudu, untuk melakukan klarifikasi terhadap usulan tim 9. Pada kesempatan itu, Bambang menyampaikan keterpilihan Ruksamin Bupati Konawe Utara sebagai nominator penerima anugrah World Peace Award, atas penilaian tim sembilan yang terdiri dari akademisi dan para pakar yang memiliki kualifikasi untuk memberikan penilaian dan menetapkan setiap orang yang menerima Anugrah World Peace Award. 

World Peace Organisation (WPO) adalah salah satu organiasi perdamaian Dunia yang beranggotakan 202 negara di dunia yang beralamat di Jalan Pangeran Jayakarta, Jakarta Barat, Indonesia. WPO memiliki tugas pokoknya yakni gerakan moral untuk menuju perdamain abadi dan menjadikan satu penduduk dunia di bumi ini melalui pendidikan, kebudayaan serta Kesehatan agar tercapai kesejahtraan dan WPO tidak berafiiasi dengan politik. WPO secara resmi diakui oleh badan dunia sebagai organisasi yang mengutamakan kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (human rights). 

Keterpilihan Bupati Konawe Utara, ditetapkan untuk menerima World Peace Award disebabkan oleh rekam jejak baik di media yang terus menyuarakan perdamaian, salah satu tokoh yang selalu ikut berperan untuk menjaga perdamaian dan dinilai aktif dalam kegiatan-kegiatan kongkrit seperti mendukung TNI dan Polri bersama semua elemen masyarakat menjaga perdamaian dan kebersamaan. Dalam mengambil kebijakan yang tidak pernah ada diskrinatif, selalu dalam mengambil keputusan tanpa melihat perbedaan, suku bangsa dan agama. 

Pada pertemuan dengan Bambang Herry Purnomo dan rombongan dari WPO Bupati Konawe Utara didampingi beberapa staf dari Pemerintah Daerah Konawe Utara. 
Dari rekam jejak di media sosial yang kami amati adalah pertama, pada saat Covid 19 untuk pertama kali tertulis dalam sejarah seorang Bupati tak lain adalah Bupati Konawe Utara mengejar pasien kehutan belantara dan meyakinkan untuk segera isolasi tanpa hambatan.

Kedua, saat terjadi banjir di Konawe Utara, tanpa segan Bupati Konawe Utara memikulkan beras kepada korban banjir. Ketiga, Bupati Konawe Utara telah berhasil membuat prasasti perdamaian dari seluruh paguyuban SeSulawesi Tenggara disaksikan wakil gubernur. Keempat, telah mengaktifkan kebudayaan  daerah maupun kebudayaan lainnya di Sulawesi Tenggara.

Kelima, satu-satunya pemerintah yang memberikan layanan pengobatan gratis bagi seluruh warga Konawe Utara. Keenam, telah membebaskan biaya sekolah seluruh peserta didik di Konawe Utara. Bukan hanya itu tetapi Ruksmin juga telah membantu masyarakat yang membutuhkan. Di beberapa media tertulis puluhan ribu warga transmigrasi mendiami Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Sebarannya hampir di seluruh kabupaten di Sultra. Mereka punya hak untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan meningkatkan derajat kesejahteraan secara ekonomi. Ketua Dewan Penasehat Perhimpunan Anak Transmigrasi (Patri) Sultra, Ruksamin memastikan warga transmigrasi mendapatkan hak-hak tersebut. Ruksamin yang juga Bupati Kabupaten Konawe Utara (Konut) mengatakan salah satu program prioritas yang sedang ditempuh Patri Sultra yaitu memastikan anak-anak transmigrasi, memperoleh pelayanan pendidikan yang layak. 

"Bukan hanya jenjang pendidikan 9 tahun, namun didorong mengenyam pendidikan hingga perguruan tinggi," Ruksamin benar benar tipe pemimpin peduli dan merakyat. 

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Sultra menggaungkan pendidikan gratis bagi mahasiswa. Ia menilai jika pendidikan gratis bagi masyarakatnya adalah hal penting, selain membantu meringankan beban orang tua mahasiswa, juga bagian dari tanggungjawab pemerintah daerah dalam mencerdaskan generasi muda sebagaimana amanat UUD 1945 alinea keempat; mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Pembebasan Uang Kuliah Tunggal (UKT) akan mendorong kemudahan mahasiswa dalam berprestasi. Tentu ini bagian dari proses menciptakan generasi cemerlang sebagai pelanjut tongkat estafet kepemimpinan masa depan daerah maupun bagi bangsa dan negara.” 

Pemerintah Kabupaten Konawe Utara juga menyiapkan Dana Operasional Tambahan untuk sekolah serta Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi guru yang belum mendapatkan sertifikasi.” 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:50
02:03
03:05
03:21
01:44
01:05
Viral