- Sumber: dok. Sudin Bina Marga Jakarta Barat
Miris! Begini Penampakan Pelat Besi JPO di Jakarta Barat yang Digondol Maling
Jakarta, tvOnenews.com - Viral di media sosial terkait alas besi atau pelat lantai di Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) Sahabat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat beberapa waktu lalu.
Diduga hilangnya besi JPO tersebut karena digondol oleh maling. Kabar ini pun sempat ramai dibicarakan usai diunggah akun Instagram @infojkt24.
Jembatan tersebut tampak bolong dan hanya menyisakan kerangka JPO saja. Dengan kondisi JPO yang seperti itu, tentu sangat berbahaya bagi pengguna jalan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Barat, Darwin Ali menuturkan, tidak hanya JPO Sahabat saja yang alami pencurian pelat besi, pencurian kerangka juga terjadi disejumlah JPO di wilayah Jakarta Barat, diantaranya Warung Gantung, Semanan, Kalideres.
Imbas jembatan yang bolong-bolong, Sudin Bina Marga Jakarta Barat pun memasang garis kuning agar tidak dilalui oleh warga lantaran berbahaya.
"Pengamanan dengan safety line di JPO Warung Gantung yang tidak bisa digunakan sementara akibat pencurian pelat besi," ujarnya, saat dihubungi media, Senin (7/8/2023).
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa pencurian pelat besi ini dilakukan pada malam hari.
Anggota Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian turut menyoroti terkait bolongnya lantai Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di Jakarta Barat.
Menurut Justin, dengan hilangnya pelat besi yang ada di JPO menunjukan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terlebih Dinas Bina Marga tidak sepenuh hati dalam merawat dan menjaga aset daerah.
"Dengan adanya kejadian ini berulang berarti dari kejadian pertama dan kedua tidak ada langkah preventif. Meskinya ini harus disikapi serius," ungkap dia, saat dihubungi media, Senin (7/8/2023).
Justin menegaskan pelaku harus ditangkap dan tidak boleh damai seperti masalah kabel menjuntai dan polemik lainnya. "Masalah aset daerah itu entah kenapa memang tidak sepenuh hati dijaga. Contoh banyak makam dijadikan kandang sapi dan TPU Prumpung juga. Jadi menurut saya Bina Marga juga tidak sepenuh hati menjaga aset daerah," tegasnya. (agr/mii)