Banjir di Desa Tumbang Koling, sebagian besar rumah warga terendam.
Sumber :
  • Didi Syachwani

Empat Kecamatan Pedalaman Kotim Kembali Kebanjiran, Ketinggian Air Mencapai Satu Meter

Sabtu, 13 November 2021 - 13:01 WIB

Kotawaringin Timur, Kalteng - Sejumlah desa di beberapa kecamatan yang berada di bagian utara Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, kembali terendam banjir. Berkurangnya wilayah resapan dan tingginya intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir ini, menyebabkan air bertahan menggenangi wilayah permukiman penduduk.

"Ada 4 kecamatan di wilayah utara yang terjadi banjir yaitu Kecamatan Parenggean, Kecamatan Cempaga, Kecamatan Cempaga Hulu, dan Kecamatan Tualan Hulu," terang Kepala BPBD Kotim Rihel Magat, Sabtu (13/11/2021).

Untuk di Kecamatan Cempaga hanya ada 1 desa yaitu Desa Rubung Buyung, sedangkan di Kecamatan Cempaga Hulu, ada 6 desa dan 1 dusun yang terendam, yakni Desa Tumbang Koling, Desa Parit, Desa Sudan, Desa Pantai Harapan, Desa Pundu, Desa Bukit Batu, dan Dusun Tumbang Sanak. Ketinggian banjir di semua desa rata-rata diatas 50 centimeter hingga 1 meter.

Sementara untuk di Kecamatan Tualan Hulu, ada 5 desa yang terdampak, yakni Desa Tumbang Mujum, Desa Luwuk Sampun, Desa Merah, dan Desa Sebungsu. Dari kelima desa ini, Desa Tumbang Mujum adalah yang paling parah kondisinya, karena ketinggian air mencapai 1,7 meter.

"Untuk Kecamatan Parenggean kami belum punya data, sekarang tim BPBD sedang mendata ke sana. Untuk gambaran kondisinya, sebagian besar rumah-rumah warga di kedua kecamatan tersebut sudah kemasukan air. Tapi sejauh ini warga masih tetap bertahan di rumah masing-masing, tidak ada yang mengungsi," terang Rihel.

Menurut Rihel, potensi banjir di Kotim memang terbilang cukup besar, apalagi sekarang ini sedang memasuki musim penghujan dan intensitas curah hujannya terbilang tinggi.

Mengenai aktivitas warga di daerah yang kebanjiran, menurut Rihel, semuanya masih bisa berjalan meski dalam keadaan tidak begitu normal. Dan pihak BPBD sudah melaporkan masalah ini kepada Bupati Kotim.

"Semoga saja dalam beberapa hari ini tidak turun hujan, sebab jika hujan kembali turun maka banjir pasti akan bertambah naik permukaan airnya," sebut Rihel.

Mengenai data warga yang terdampak, menurut Rihel, bisa dipastikan jumlahnya banyak, tetapi untuk kepastiannya BPBD masih menunggu laporan dari tim yang saat ini tengah melakukan pemantauan san pendataan di lokasi-lokasi banjir tersebut.

Sementara itu untuk banjir yang terjadi di dalam Kota Sampit sejak beberapa hari terakhir ini, kondisinya sekarang sudah mulai surut. Hal ini disebabkan hujan yang meskipun masih tetap terjadi kemarin malam, curah hujannya rendah.

Warga yang rumahnya sempat terendam juga sudah mulai melakukan bersih-bersih, dan untungnya air yang masuk tidak disertai lumpur, sehingga sedikit mudah bagi warga untuk membersikan rumah mereka. (Didi Syachwani/act)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:08
06:10
01:41
03:04
02:15
03:41
Viral