- tvOnenews - Andri Prasetiyo
Fakta-fakta Seputar Kasus Mutilasi di Sleman
tvOnenews.com - Kasus mutilasi menggemparkan warga Sleman, DI Yogyakarta, setelah warga menemukan sejumlah potongan tubuh manusia di sekitar jembatan pada Rabu malam, 12 Juli 2023.
"Belum (diketahui identitasnya), karena ini kita masih evakuasi satu, dua, tiga, empat, lima potongan, nemu lagi, nemu lagi," kata Kapolresta Sleman AKBP Yuswanto Ardi saat dihubungi wartawan (12/7/2023)
Ardi menambahkan bahwa potongan tubuh itu awalnya ditemukan oleh seorang warga saat hendak memancing di sungai. Temuan itu kemudian dilaporkan ke warga dan diteruskan ke kepolisian setempat.
Petugas gabungan yang terdiri dari personel NI-Polri, tim SAR dan relawan kemudian menyisir di dasar sungai, hingga area semak-semak di sekitar Jembatan Kelor.
Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan pihaknya akan melakukan tes DNA terhadap potongan tubuh yang ditemukan, guna mengungkap identitas korban mutilasi.
"Kita sedang upayakan untuk tes DNA dari sisa-sisa potongan tubuh yang sudah kami dapatkan," kata Ardi kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Ardi mengatakan, pihaknya juga akan mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi terjadinya mutilasi. Langkah ini penting dilakukan guna mencocokkan dengan keterangan dari masyarakat.
Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut. Termasuk tiga orang pemancing yang pertama kali menemukan potongan tubuh manusia.
Polisi ungkap jenis kelamin dan pelaku
Polda DIY mengungkap identitas korban mutilasi yang potongan tubuhnya ditemukan di Jembatan Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman. Korban diketahui seorang laki-laki berinisial R, mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.
"Identitas korban tersebut atas nama inisial R. Yang bersangkutan adalah mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta," kata Direktur Reskrimum Polda DIY, Kombes Pol FX Endriadi saat rilis kasus di kantornya, Minggu (16/7/2023).
Dijelaskan Endriadi, pihaknya kemudian melakukan pendalaman melalui digital forensik dan hasil olah TKP. Petugas akhirnya berhasil menemukan terduga pelaku berada di wilayah Jawa Barat.
"Kami informasikan untuk pelaku yang kami amankan adalah inisial W ini KTP warga Magelang, dan RD warga DKI Jakarta," terangnya.
Menurut Endriadi, pelaku W merupakan salah satu karyawan tempat kuliner di Yogyakarta. Sedangkan RD merupakan penjual kue di wilayah Bogor. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, antara korban dan pelaku saling kenal. Mereka merupakan teman sesama laki-laki. "Jadi antara pelaku (dan) korban ini mengenal. Teman. Kita dalami terkait peristiwa dengan peristiwa pidananya. Bagaimana bisa terjadi dugaan pembunuhan kemudian mutilasi," ungkap Endriadi.
Korban sendiri diduga dibunuh di rumah kos pelaku W di wilayah Triharjo, Sleman. Potongan tubuh korban kemudian dibuang di beberapa tempat di wilayah Turi dan Tempel, Sleman. Di TKP pertama Jembatan Kelor, Turi, petugas menemukan tiga potongan tubuh terdiri dari kaki kanan, kaki kiri, dan tangan kiri, serta satu potongan daging. Kemudian petugas juga menemukan bagian tubuh lainnya di wilayah Merdikorejo, Tempel.
Barang bukti
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti dari tangan pelaku. Seperti kompor, baskom, pisau, cangkul kecil, ponsel, tali, sandal, ember, hingga tabung gas ukuran 3 kg. Barang bukti tersebut ditemukan petugas di tempat kos pelaku.(chm)