Wanita Kembar yang Jadi Pelaku Penipuan iPhone Murah, Rihanna dan Rihani saat Konferensi Pers.
Sumber :
  • tim tvOnenews/Rizki Amana

Bikin Geleng-geleng, Uang Miliaran Rupiah Hasil Nipu Dipakai si Wanita Kembar Buat Beli Barang Pribadi

Jumat, 7 Juli 2023 - 08:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Polda Metro Jaya terus mendalami kasus penipuan order iPhone murah oleh wanita kembar Rihana dan Rihani

Kanit 4 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Reza Mahendra mengungkap hingga saat ini pihaknya mendapati uang hasil penipuan yang dilakukan Rihana dan Rihani diperuntukkan membeli barang-barang pribadi.

Menurutnya, wanita kembar itu menggunakan sejumlah uang miliaran rupiah hasil penipuannya untuk membeli sejumlah peralatan pribadinya. 

"Sampai saat ini kami menemukan lebih dari 20 jenis barang yang diperuntukan untuk kepentingan pribadi," kata Reza saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

Korban Sempat Geruduk Kediaman Wanita Kembar di Ciputat, RT dan RW Selamatkan Perabotan Rumah Tangga dari Amukan Massa

Polda Metro Jaya menyita sejumlah perabotan rumah tangga milik wanita kembar Rihana dan Rihani dari rumah kontrakan di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sempat menjadi kediamannya. 

Kanit 4 Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Reza Mahendra mengatakan pihaknya menyita perabotan rumah tangga milik Rihana dan Rihani dari Ketua RT dan RW setempat. 

Reza menjelaskan hal itu ditengarai akibat reseller yang menjadi korban penipuan dari wanita kembar itu sempat menggeruduk rumah kontrakan bekas kediaman kedua pelaku. 

"Waktu dia pergi dari rumahnya setahun yang lalu, akhir Mei atau akhirnya Juni. Barang-barang ditinggal. Terus kabur," kata Reza saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Reza menuturkan saat para reseller korban penipuan itu menggeruduk rumah kontrakan tersebut, wanita kembar itu sudah tak lagi tinggal di tempat tersebut. 

Lantas pihak RT, RW setempat melakukan langkah pengamanan perabotan rumah tangga milik Rihana dan Rihani agar tak terjadi kerusuhan oleh para reseller yang mencari wanita kembar itu. 

"Aparat setempat dari RT RW mencegah perbuatan yang lain takut dibakar, dijarah," ungkapnya. 

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya mengungkap jumlah laporan polisi terkait kasus penipuan order Iphone murah oleh wanita kembar Rihana dan Rihani. 

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Riyadi mengaku terdapat belasan laporan polisi yang dilayangkan terhadap wanita kembar itu. 

"Dari timsus ini kita melakukan penarikan-penarikan dari Polres ada 18 laporan polisi kita satukan di Polda Metro Jaya," kata Hengki dalam konferensi persnya, Jakarta, Selasa (4/7/2023).

Hengki menuturkan dari belasan laporan polisi itu pihaknya mendapati kerugian dengan nominal yang fantastis. 

Pasalnya dari belasan korban penipuan oleh wanita kembar itu tercatat memiliki jumlah nominal yang berbeda. 

"Selama ini yang bersangkutan bertransaksi melalui perbankan karena dari LP total kerugian Rp35 miliar," ungkapnya.

Polisi Koordinasi dengan PPATK

Polda Metro Jaya mengaku berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait kasus penipuan order Iphone murah oleh wanita kembar Rihana dan Rihani. 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan koordinasi itu dalam rangka penelusuran tindak pidana pencucian uang (TPPU) kepada kedua pelaku wanita kembar tersebut.

"Kita akan kenakan TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang), kita koordinasi dengan PPATK," kata Hengki, Jakarta, Rabu (5/7/2023).

Hengki menjelaskan langkah itu dilakukan dalam mengungkap korban lain aksi penipuan wanita kembar itu. 

Menurutnya kepolisian menduga korban penipuan dari wanita kembar lebih dari 18 orang mengingat nilai fantastis yang didapat wanita kembar dalam melangsungkan aksinya itu. 

"Karena ada kemungkinan korban lebih dari 18, dan ini merupakan masukan buat penyidik di awal bahwa tersangka selalu bertransaksi melalui transaksi perbankan," ungkapnya. 

"Karena ada kemungkinan korban lebih dari 18, dan ini merupakan masukan buat penyidik di awal bahwa tersangka selalu bertransaksi melalui transaksi perbankan," (raa)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:21
03:26
07:40
02:04
01:13
03:43
Viral