- ANTARA/Michael Siahaan
JIS Dikritik Belum Standar FIFA, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta: Kasihan JakPro Diberi Beban Berat
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan beban PT Jakarta Propertindo (JakPro) sudah terlalu berat, terlebih selaku pengelola Jakarta International Stadium (JIS) mendapat tugas baru.
Tugas baru yang harus diemban oleh JakPro dalam menangani kritikan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir terkait fasilitas JIS yang belum standar FIFA.
“Akibat beban yang terlalu berat itu maka, karena memang sudah keberatan beban. Maka dalam konteks penyelenggaran itu kurang maksimal,” ujarnya, kepada media, Senin (3/7/2023).
Dalam hal ini, Gembong mengatakan tugas tersebut telah keluar dari core bisnis JakPro sendiri, sebab olahraga bukan core utama JakPro.
“JakPro disuruh ngurusin persoalan olahraga, ya dia kan pasti enggak tahu, JakPro disuruh ngurusin kebudayaan ya dia pasti nggak tahu. Akibat ini lah hal yang dihasilkan tidak maksimal,” tegas dia.
Sebelumnya, JIS kembali diperbincangkan usai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan inspeksi pada JIS, Jakarta, Senin (26/6/2023).
Erick Thohir menyebutkan JIS memiliki kendala akses penonton dan area parkir yang terbatas jika dipilih sebagai lokasi pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 2023.
"Stadion JIS juga pasti kita akan cek. Yang pasti menjadi catatan kemarin kendalanya itu parkir sama akses penonton. Yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," kata Erick.
Erick mengaku terbuka dengan arahan Presiden Joko Widodo yang memberi pilihan lokasi stadion selain Stadion Utama Gelora Bung Karno, termasuk JIS.
Namun di sisi lain, JIS memiliki kekurangan, yakni keterbatasan akses keluar-masuk untuk penonton sehingga dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton.
Selain itu, kekurangan JIS juga terdapat pada penggunaan rumput jahitan yang digunakan.
Oleh karena itu, Erick bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau langsung JIS untuk memastikan kelayakan stadion tersebut sesuai standar FIFA.
"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," kata Erick.
PSSI juga tengah menanti kehadiran FIFA untuk berkoordinasi terkait standarisasi dan pemilihan stadion yang sesuai untuk pertandingan, di mana Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. (agr/muu)