- tim tvone - erfan
Lengah dari Pengawasan Orang Tua, Seorang Bocah Tewas di Dalam Selokan Air
Magetan, Jawa Timur - Riyan Arta Mulya (10 tahun), warga Desa Tapak, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan, ditemukan warga tewas terseret banjir dan tersangkut di dalam gorong-gorong selokan depan rumahnya pada Selasa sore (9/11/2021).
Korban yang merupakan anak pertama dari pasangan suami-istri Mulyono dan Wiwik Winarti, warga desa setempat ini, sebelumnya diketahui hanya tinggal berdua bersama neneknya, sedangkan kedua orang tuanya sedang bekerja.
Menurut keterangan Suwarno tetangga korban, musibah tersebut terjadi saat hujan deras. Diduga korban tengah bermain air di depan rumahnya seorang diri tanpa pengawasan orang tua.
“Tahunya itu waktu hujan deras, terus air selokan itu muncrat (luber), gak ada yang tahu kalau anak itu awalnya main di selokan, tahunya waktu air mulai surut terlihat tangan korban, lalu warga memberi pertolongan dengan membongkar selokan. Umurnya 10 tahun, diangkat sudah meninggal dunia,” kata Suwarno.
Jenazah pelajar kelas 4 SD tersebut baru bisa dievakuasi warga dengan membongkar gorong-gorong selokan, yang hanya berukuran lebar 25 cm dengan kedalaman 30 cm, dengan posisi tubuh korban terjepit.
Sementara, Kapolsek Panekan AKP Suwardi, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mendapat laporan dari tim medis dari Puskesmas Panekan, serta petugas INAVIS dari Polres Magetan yang datang ke lokasi untuk melakukan olah tkp dan visum terhadap jasad korban.
“Korban bermain di selokan depan rumahnya sekitar pukul setengah tiga. Meski selokannya kecil tapi airnya deras. Lalu ada warga yang tahu selokan itu kok meluap, setelah di cek ternyata selokannya terhambat anak itu yang terjepit di gorong-gorong, anaknya main sendirian,” kata Suwardi di lokasi kejadian.
Dari hasil visum dan olah TKP, korban mengalami sejumlah luka memar di sebagian tubuhnya, yang dipastikan akibat gesekan dengan selokan saat terseret banjir. Usai dilakukan visum dan olah tkp, korban dipastikan meninggal dunia akibat murni kecelakaan terseret banjir, dan diduga adanya kelengahan dari pengawasan orang tua.
Jenasah korban selanjutnya dikembalikan ke keluarga untuk segera dimakamkan. (Miftakhul Erfan/hen)