Kadishub DKI Jakarta Bakal Uji Coba Layanan TransJakarta Rute Bandara Soekarno-Hatta

Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menuturkan akan segera melakukan uji coba layanan TransJakarta rute Bandara Soekarno-Hatta.

Diketahui layanan TransJakarta rute Bandara Soekarno-Hatta ini nantinya akan berhenti di dua tempat, yakni Kantor Angkasa Pura II dan Terminal Kargo.

"Memang untuk pemberhentian di kawasan Bandara Soekarno-Hatta ini kami batasi. Tidak seperti layanan reguler seperti yang saat ini sudah ada. Layanannya itu berhenti di kantor Angkasa Pura II dan juga di Terminal Kargo," kata dia, kepada wartawan, Jumat (16/6/2023).

Lebih lanjut, Syafrin menyatakan tak pelak layanan TransJakarta rute Bandara Soekarno-Hatta nantinya akan dibuka untuk umum, tak lagi diperuntukkan bagi pegawai Angkasa Pura II.

"Jadi teknisnya tentu layanan ini kan layanan angkutan umum, jadi bukan angkutan karyawan. Jika angkutan karyawan, maka setiap uang naik mana angkutan karyawan dan biasanya angkutan karyawan itu gratis," jelasnya.

Oleh karena itu, dia pun menjelaskan perbedaan TransJakarta diperuntukkan sebagai angkutan bagi karyawan dan angkutan umum.

"Ini kenapa dianggap layanan angkutan umum karena berbayar. Angkutan umum adalah layanan angkutan yang penumpangnya membayar tarif tertentu," pungkasnya.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono angkat bicara soal bus TransJakarta masuk ke kawasan Bandara Soekarno-Hatta. 

Heru menegaskan bahwa kehadiran bus TransJakarta ini tidak diperuntukkan bagi umum, melainkan hanya untuk pegawai Bandara Soekarno-Hatta saja.

“Lagi dibahas di Dinas (Perhubungan), dan sementara tidak untuk umum, dan hanya untuk pegawai (bandara) yang mau pulang malam hari,” kata dia, saat ditemui di Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (8/6/2023).

Menurut eks Wali Kota Jakarta Utara ini kebijakan bus TransJakarta masuk ke dalam kawasan Bandara Sekarno-Hatta masih dalam tahap uji coba.

Sementara alasan mengapa tidak juga diperuntukkan bagi umum lantaran masih ada bus damri antar kota.

“Kan masih ada damri, dan lain-lain. Nanti disinkronkan dengan yang udah ada,” pungkas dia. (agr/aag)