- tim tvone - Julio
Soroti Perang Ukraina - Rusia, Megawati Minta Indonesia Belajar dan Siapkan Strategi
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri menyoroti terkait perang antar dua negara yakni Rusia dan Ukraina.
Megawati menilai, perang tersebut terus terjadi lantaran generasi muda Ukraina yang tidak dapat berpikir secara jernih.
Melihat hal tersebut, Megawati tak ingin hal serupa terjadi di Tanah Air Indonesia. Untuk itu, ia mengingatkan kepada seluruh pihak, terkhusus Panglima TNI agar tidak terus berada di zona nyaman.
"Saya kepada Panglima (TNI) dan yang lain sebagainya ngomong, kalian jangan masuk zona nyaman, kalau meskipun ini dunia dalam keadaan damai, tapi kalau ada orang yang mau ambil negeri kita kembali, apa strategi mu?," tutur Megawati saat penandatanganan kerja sama BRIN dengan LPP TVRI di Jakarta, Senin (12/6/2023).
"Saya bisa ngomong seperti ini karena saya pernah panglima tertinggi, boleh saya buka suara," tambahnya.
Kemudian, ia juga mengingatkan agar Indonesia menyiapkan strategi perang jika suatu waktu ada yang ingin mengganggu ataupun mengancam Indonesia.
Menurut dia, mempersiapkan strategi ini menjadi penting agar setiap warga negara dapat menghadapi situasi terburuk di negaranya.
"Supaya jaga-jaga lho, supaya ntar gimana caranya, wah panik semua rakyatnya enggak diajari panik semua," ujar dia.
Lantas ia pun mengingatkan terkait apa yang terjadi antara Ukraina dengan Rusia. Megawati tak ingin dirundung atau dibully terkait hal tersebut.
"Ini contoh soal, jangan saya di
bully, karena itu kejadian, yang namanya Rusia-Ukraina, coba anak-anak muda ini, coba kan, kasihan kan Ukraina, tapi kenapa? Karena enggak bisa mikir dia," ungkap Megawati.
"Enggak bisa mikirnya kenapa? Ya itu kan dulu bagian dari Rusia, USSR, nah sama Rusia kemudian di suruh berdiri sendiri," sambung dia.
Megawati pun mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin terkait hal ini. Ia mengatakan, hal ini membahas terkait pengembangan rekator nuklir pada BRIN.
"Karena waktu saya ketemu Presiden Putin beliau bilang, iya biar mereka mandiri, karena kalau tidak mereka bergantung pada Rusia. Oh, ku bilang keren, iya lho," papar Megawati," pungkasnya. (rpi/aag)