- Antara
Urgensi Publikasi Karya Ilmiah Bagi Akademisi
Jakarta, tvOnenews.com - Publikasiku Academic Solution (Lembaga Publikasi Ilmiah) bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuningan gelar webinar penelitian yang bertema “Kajian Metodologi Bareng Pakar, Solusi Cepat Mendalami Penelitian” via Zoom Meeting, Senin, (27/2/23).
Kegiatan yang dilatarbelakangi oleh kebutuhan akademisi mengenai metodologi penelitian itu menghadirkan narasumber Prof. Dr. Sugiyono, M. Pd (Dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta) peraih 4 Rekor Muri di bidang metodologi penelitian. Selain itu, menurut panitia pelaksana kegiatan webinar tersebut dihadiri oleh 1000 peserta lebih dari berbagai kalangan mahasiswa, dosen, guru dari berbagai instansi dan universitas.
Dalam sambutanya Aen Fariah selaku Direktur Publikasiku Academic Solution mengatakan bahwa, kami selaku lembaga publikasi karya ilmiah sering menemukan naskah-naskah yang kurang sinkron dalam metode penelitiannya, itu salah satu mengapa kita perlu paham metode penelitian.
“Seiring berjalannya waktu, kami yang berkecimpung di dalam dunia publikasi ilmiah, acap kali menemukan naskah-naskah yang belum sinkron dengan metode penelitiannya, makanya acara webinar ini sangat penting," tuturnya.
Ketua STAI Kunigan Dedy Setiawan ME mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memberikan pemahaman yang lebih baik soal metodologi penelitian, mulai dari konsep dasar, teknik-teknik, ataupun pendekatan penelitian.
"Webinar tersebut, lanjutnya, diharapkan dapat membantu peserta untuk mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang cara merancang dan melaksanakan penelitian yang berkualitas," ucapnya.
Sementara, Prof Dr Sugiono M Pd memberikan beberapa cara bagaimana melakukan penelitian yang sesuai dan tepat.
“Tentukan topik penelitian yang sesuai dengan minat dan keahlian peneliti. Pilih topik yang menarik dan relevan dengan bidang studi. Buat pertanyaan penelitian yang spesifik, jelas, dan terukur. Pertanyaan penelitian harus berkaitan dengan topik yang anda pilih dan harus dapat dijawab dengan data yang akurat,” imbuhnya.(chm)