- Galih Manunggal
Gubernur Jateng Minta Warga Kudus Siaga, Pasca Banjir Bandang Wonosoco
Kudus, Jawa Tengah – Setelah diguyur hujan deras selama dua jam, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kudus Jawa Tengah diterjang banjir bandang. Akibatnya dua rumah warga roboh dan puluhan rusak parah dan ringan.
Hingga Rabu (3/11/2021) siang BPBD Kudus melakukan pembersihan dan pendataan rumah rumah yang mengalami kerusakan. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun menghimbau masyarakat Kudus siaga menghadapi musim hujan kali ini.
Dalam video amatir yang sempat direkam warga saat banjir bandang menerjang Desa Wonosoco Kudus Jawa Tengah pada Selasa (2/11/2021) sore, air yang datang secara tiba tiba membuat warga panik menyelamatkan barang barang merek. Akibat banjir tersebut dua rumah warga roboh rata dengan tanah, sementara puluhan lainnya mengalami rusak parah dan ringan.
(ket: Video Amatir Warga, Saat Banjir Bandang Terjang Desa Wonosoco, Kudus)
Hingga Rabu (3/11/2021) siang warga dibantu relawan kebencanaan Kabupaten Kudus serta TNI/Polri masih melakukan pembersihan rumah warga yang disapu banjir hingga jalanan desa.
Camat Undaan Rifai mengatakan banjir bandang ini bermula saat hujan deras mengguyur kawasan Pegunungan Kendeng akibat hujan deras tersebut memicu aliran sungai melimpas kepermukiman warga. Air yang mengalir deras dari Pegunungan Kendeng membuat sungai di Desa Wonosoco tidak mampu menampung debit air.
“Banjir bandang yang menerjang Desa Wonosoco bermula saat hujan deras mengguyur wilayah Pegunungan Kendeng, yang membuat debit air di sungai Desa Wonosoco meluap. Akibatnya ada dua unit rumah warga yang hancur dihantam banjir bandang,” kata Rifai.
“ Aparat Kepolisian setempat baru menyelesaikan pendataan rumah warga yang terdampak banjir bandang ini. Tetapi rumah yang terdampak paling parah dipastikan ada dua unit, rumah warga yang rusak sedang sekitar 12 hingga 15 unit,” tambah Rifai.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang ditemui mengatakan, banjir bandang yang melanda Desa Wonosoco, Undaan Kudus sudah ditangani. Meski begitu Ganjar meminta seluruh masyarakat siag, sebab menjelang bulan Desember curah hujan diprediksikan sangat tinggi. Ganjar menambahkan, BMKG sudah memberikan informasi bahwa Kudus jadi perhatian karena langganan banjir yang disebab ada dua hal yakni karena kondisi geologisnya dan soal lingkungan.
“ Ketua DPRD sudah melaporkan kepada saya, bahwa banjir bandang di Desa Wonosoco sudah ditangani dan diberikan bantuan,” jelas Ganjar kepada tvonenews.com.
“Menjelang bulan Desember ini, kita perlu waspada karena curah hujan kemungkinan akan sangat tinggi, berdasarkan info yang diberikan oleh BMKG,” lanjut Ganjar.
Saat ini BPBD bersama warga masih membersihkan sisa lumpur yang dibawah oleh air. BPBD menerjunkan mobil damkar untuk menyemprot lumpur di rumah rumah warga dan jalan yang tertutup lumpur. (galih/ade)