- Didi Syachwani-tvOne
Pemkab Kotim Terus Berjuang untuk Perpanjangan dan Pelebaran Runway Bandara Haji Asan Sampit
Kotawaringin Timur, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah terus berusaha memperjuangkan perpanjangan dan pelebaran landasan udara atau runway Bandara Haji Asan Sampit agar bisa didarati pesawat berbadan lebar.
"Rencana ini sudah dicetuskan dan berjalan secara bertahap sejak beberapa tahun terakhir. Saya yakin dengan dilakukannya perpanjangan runway Bandara Haji Asan Sampit pasti membuat maskapai lebih berminat masuk ke sini," ungkap Bupati Kotim Halikinnor, Selasa (30/5/2023).
Pemkab Kotim baru-baru ini telah mengadakan pertemuan dengan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan dan jajaran dalam rangka membahas pengembangan Bandara Haji Asan Sampit.
Menurut Halikinnor, ada beberapa hal yang mendorong pihaknya untuk segera mewujudkan perpanjangan dan pelebaran runway bandara tersebut.
Yang pertama, yaitu jumlah penduduk Kotim yang terdaftar e-KTP saja sudah paling banyak di Kalteng. Kemudian yang kedua, yaitu jumlah investasi di Kotim cukup banyak.
"Jika pesawat dengan ukuran dan kapasitas yang lebih besar bisa masuk ke Kotim, tentunya bisa mengakomodir lebih banyak penumpang. Ingat, jumlah penduduk Kotim adalah yang paling banyak dibanding kabupaten/kota yang ada di Kalteng," tegas Halikin.
Disamping itu, hal ini juga untuk menunjang masuknya investasi ke wilayah ini sehingga semakin mendorong kemajuan ekonomi daerah.
Apalagi keberadaan bandara yang mumpuni merupakan salah satu tolok ukur dari para investor untuk mau berinvestasi di suatu daerah disamping kelancaran transportasi, darat dan laut.
“Potensi daerah kita cukup tinggi. Contohnya investasi perkebunan kita terbanyak dan terluas di Kalteng bahkan informasinya se-Indonesia. Banyaknya investasi tentu berdampak pada ekonomi, tapi masuknya investasi ini juga bergantung pada transportasi,” terangnya.
Selain itu, beberapa kali pejabat negara dijadwalkan melaksanakan kunjungan kerja ke Kotim, namun batal karena kondisi bandara yang dinilai belum bisa dimasuki pesawat berukuran besar.
Hal ini juga menjadi faktor lain yang mendorong Pemkab Kotim untuk segera mengembangkan Bandara Haji Asan Sampit.
"Alhamdulillah dari pertemuan dengan Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VII Balikpapan kemarin pihak otoritas akan mengkaji lebih lanjut terkait rencana tersebut dan Insyaallah tahun depan sudah akan direalisasikan perpanjangan runway dari yang sekarang 2.060 meter menjadi 2.250 meter termasuk pelebaran juga. Akan tetapi semua itu akan lakukan sesuai regulasi yang memang diwajibkan dalam pengembangan bandara,” ucapnya.
Pemkab Kotim bersama pihak otoritas juga akan mempersiapkan kebutuhan pengembangan Bandara Haji Asan Sampit untuk kemudian disampaikan kepada Menteri Perhubungan dengan harapan dapat menjadi program prioritas.
“Target kami tahun depan sudah perpanjangan kalau memang bisa 1 tahun selesai. Semoga pada perayaan HUT Kotim tahun 2025 mendatang airbus pertama sudah bisa landing di Bandara Haji Asan Sampit. Tapi kalau bisa lebih cepat lebih bagus lagi,” pungkasnya. (dsi/nsi)