- tim tvOnenews/Julio Trisaputra
Mendag Zulhas Minta Ibu-ibu Jangan Khawatir Soal Melambungnya Harga Pangan Jelang Puasa dan Lebaran
Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan memastikan persediaan pangan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri aman. Dia juga meminta para ibu-ibu jangan khawatir perihal harga pangan.
"Memang biasanya menjelang puasa dan lebaran itu rutin tiap tahun pasti ada kenaikan, nah ini yang sekarang mau juta kendalikan kalau nanti harganya mahal sekali," jelas dia, usai Seminar Nasional Pangan, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (16/3/2023).
Dalam menangani kasus tersebut, politikus Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku pemerintah akan menyediakan subsidi melalui dana cadangan pemerintah daerah untuk membantu transport.
Transport yang dimaksud adalah ketika mengambil pasokan pangan dari kota-kota yang tersedia. Misalnya mengambil pasokan bawang dari Padang, atau cabai merah dari Kalimantan.
"Tetapi kalau harga naik sekali, nanti bisa juga subsidi harga gitu. Tetapi tersedia barangnya," pungkas dia.
Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan dana sebesar Rp7,8 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk bantuan sosial (bansos) pangan menjelang Ramadhan.
Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata menuturkan bahwa bansos pangan ini nantinya akan dialokasikan pada 21,3 juta keluarga yang terdata sebagai penerima bantuan.
"Kita akan bagikan beras secara gratis kepada keluarga penerima manfaat yang ada di dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial), itu diperkirakan akan diberikan kepada 21,3 juta keluarga. Perkiraan kami ini akan ditagihkan kepada APBN Rp7,8 triliun," ujarnya, saat konferensi pers APBN, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, dikutip Rabu (15/3/2023).
Kemudian, pemerintah juga turut menyalurkan bantuan berupa daging ayam dan telur kepada keluarga dengan balita yang berpotensi stunting.
"Perkiraan sementara untuk pembagian daging ayam dan telur gratis yaitu kepada 2,1 juta keluarga berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)," jelasnya.
Adapun tujuan dari bansos pangan ini merupakan upaya mengendalikan inflasi dan harga komoditas pangan di produsen.
Sementara, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa inflasi yang patut diwaspadai adalah Volatile Food, dalam hal ini beras dan kebutuhan-kebutuhan pokok menjelang lebaran.
"Ayam dan telur turun, dibahas dalam kabinet bagaimana stabilkan harga beras agar tidak naik tinggi dan ayam telur supaya tidak jatuh," kata dia.
Dia berharap dapat menjaga stabilitas harga sehingga petani dan peternak mendapatkan kesejahteraan namun konsumen tidak mengalami inflasi tinggi. (agr)