news

Daerah

Bola

Sport

Gaya Hidup

Video

Tvone

Polda Metro Jaya merilis kasus pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi, Senin (19/2/2023)..
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com / VIVA / Robin Fredy

Terkuak! Ini Ucapan Bos Ayam Goreng yang Memicu Karyawan Sakit Hati hingga Tega Membunuh Pakai Tabung Gas

Publik sedang dihebohkan atas kasus pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi, aksi keji pembunuhan itu didalangi oleh dua karyawan korban yang mengaku sakit hati.
Selasa, 21 Februari 2023 - 08:36 WIB
Reporter:
Editor :

Jakarta, tvOnenews.com - Publik dihebohkan atas kasus pembunuhan bos ayam goreng di Bekasi, yang dilakukan oleh dua karyawan korban. Kini terungkap ucapan bos ayam goreng yang membuat karyawan sakit hingga tega membunuh, selasa (21/2/2023).

Seorang wanita yang berinisal MIM (29) yang merupakan bos ayam goreng, tewas dibunuh dengan cara keji oleh dua karyawannya. Dipukul bagian kepala menggunakan tabung gas elpiji.

Motif HK (21) dan MA (14) tega membunuh bos ayam goreng (29), ternyata karena sakit hati kepada korban. 

"Motif sementara pengakuan tersangka adalah karena sakit hati yaitu terkait gaji, terkait dengan perlakuan," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Jumat, 17 Februari 2023.

Dua pelaku pembunuh bos ayam goreng yang salah satunya masih di bawah umur ini mengaku sakit dan dendam soal gaji. 


Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat rilis kasus pembunuhan. (ANTARA)

Buntut sakit hati, Alhasil para pelaku merencanakan pembunuhan. Hal ini diungkap oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.

"Hari ketiga itu sudah mulai ada perencanaan. Karena itu tadi keterangan tersangka sakit hati, dikata-katain. Hari ketiga, keempat belum, hari ke lima baru eksekusi," ucapnya kepada wartawan, Sabtu 18 Februari 2023 yang dikutip dari VIVA.

Sementara itu, Kepala Unit 2 Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Eko Barmula menambahkan, tersangka merasa sakit hati dengan perkataan korban terkait gaji yang diberikan. 

Kedunya mengklaim dalam satu hari masing-masing diberi uang makan sebesar Rp25 Ribu. Sementara itu dalam satu bulannya masing-masing dari mereka digaji sebesar Rp1,25 juta. 

Tetapi, mereka mengatakan apabila pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai, korban mengancam memotong gaji mereka menjadi Rp1 juta.

"Setiap bulan dikasih gaji Rp1,25 juta. Namun dalam perjalananya cekcok kan itu. Pas lihat korban menyampaikan 'yasudah kalau gini kerjamu nanti digaji saja Rp 1 juta'. Mungkin melihat kerjanya nggak bagus dan sebagainya, sehingga korbannya ngomong bahwa 'kalau kerjanya kayak gini kamu saya gaji Rp1 juta saja," ucap Eko.

Berita Terkait

1
2 3 Selanjutnya

Topik Terkait

Saksikan Juga

11:47
15:11
07:39
18:33
03:26
01:19

Viral