"Itu kalau semuanya berjalan sesuai rencana. Kalau ada kendala, misalnya kondisi yang semakin memburuk atau rasa sakit yang tak kunjung hilang, bisa saja prosesnya lebih lama," kata Rifda.
Sebagai bagian dari proses pemulihan, Rifda menjalani fisioterapi, terapi latihan, dan penguatan tubuh di gym.
Di samping itu, ia juga mengisi waktu luang dengan mengikuti kursus bahasa isyarat untuk memperkaya keterampilannya.
Rifda juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan fisik dan mental selama masa pemulihan.
"Saya nggak mau banyak mikir dulu, fokus untuk pemulihan saja. Kalau progress-nya bagus, bisa lebih cepat. Kalau tidak, ya harus lebih sabar," kata Rifda.
Rifda mengalami cedera setelah tampil di World Championship yang membuatnya lolos ke Paris 2024.
Meski mengalami cedera di Olimpiade, pesenam berusia 24 tahun itu berhasil menuntaskan penampilan untuk mencatatkan diri sebagai atlet senam pertama Indonesia yang tampil di Olimpiade.
Load more