"Barangsiapa telah selesai mendirikan malam-malam ramadhan (dnegan shalat tarawih) atas dasar keimanan dan ikhtisab, maka diampuni oleh Allah SWT".
Ketiga, hadits riwayat Imam al-Bukhari.
"Puasa adalah perisai diri (dari siksa api neraka), maka bagi seseorang yang sedang berpuasa janganlah menggauli istrinya, janganlah berkata kotor, dan janganlah berbuat jahil. Bila ia diajak bertengkar atau dicaci, hendaklah ia mengatakan "aku sedang berpuasa". Rasulullah mengulanginya dua kali. Demi Allah yang diriku dalam genggamanNya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa, di sisi Allah, lebih harum dibandingkan dengan minyak wangi misik. Allah SWT berfirman "hambaKu meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena Aku. Puasa itu bagiKu, dan Akulah yang akan membalasnya. Dan setiap kebaikan yang dilakukan di bulan ramadhan, dilipat gandakan nilainya hingga 10 kali lipat," (HR al Bukhari).
Dari hadits-hadits di atas, dapat disimpulkan bahwa orang yang terampuni dosa-dosanya atau orang yang kembali suci adalah orang-orang yang telah melaksanakan berbagai hal, antara lain:
Wallahualam
(put)
Load more