Ia juga mencontohkan, kita puasa Insya Allah mendapat pahala 100 persen tapi ada orang yang saat bersamaan dia mencela, dosanya 50 persen.
Ditambah juga berselisih dosanya 50 persen, berdusta (bohong) dosanya 100 persen, ditambah dengan gosip atau gibah lagi dosanya bertambah 100 persen
"Jadi tadinya dapatnya 100 kurangi 50, 50, 100,100 jadi minus 200. Ini yang dibilang Nabi SAW 'Tidak sedikit dari orang yang berpuasa tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar dan haus saja'," tegasnya.
"Hadist Qudsi lainnya menyebut Allah tidak membutuhkan puasa seseorang yang memperbanyak dosa dalam puasanya," pesan UAH. (klw)
waallahualam
Load more