Jakarta, tvOnenews.com - Ustaz Adi Hidayat (UAH) dalam salah satu ceramahnya menjelaskan hukum Islam mengenai kebiasaan salaman setelah shalat.
Sebagian Muslim terkadang setelah shalat berjamaah langsung melakukan salaman.
Kebiasaan salaman ini tentu bukanlah tanpa sebab, karena dalam salah satu hadis dikatakan bahwa salaman dapat menggugurkan dosa.
Berikut hadis tentang salaman yang mengatakan keutamaan salaman adalah menggugurkan dosa.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Tidaklah dua orang Muslim yang bertemu lalu berjabat tangan, melainkan dosa-dosa mereka diampuni sebelum mereka berpisah." (Hadis Riwayat Abu Dawud no. 5212, Ibnu Majah no. 3703, Tirmidzi no. 2727).
Maka dari hadis ini tampak bahwa berjabat tangan di antara sesama Muslim merupakan perbuatan yang baik.
Namun hadis ini memang tidak spesifik menyebutkan bahwa waktu setelah shalat.
Lalu bagaimana penjelasan hukum salaman setelah shalat jamaah dalam Islam yang Ustaz Adi Hidayat (UAH) jelaskan?
Perintah zikir setelah shalat ini kata Ustaz Adi Hidayat (UAH) sebagaimana tercantum dalam Surah An Nisa ayat 103.
فَاِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلٰوةَ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِكُمْۚ فَاِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَۚ اِنَّ الصَّلٰوةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتٰبًا مَّوْقُوْتًا .
Artinya: “Apabila kamu telah menyelesaikan shalat, berdzikirlah kepada Allah (mengingat dan menyebut-Nya), baik ketika kamu berdiri, duduk, maupun terbaring. Apabila kamu telah merasa aman, laksanakanlah shalat itu (dengan sempurna). Sesungguhnya shalat itu merupakan kewajiban yang waktunya telah ditentukan atas orang-orang mukmin.” (QS. An Nisa: 103)
Maka berdasarkan ayat itu, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menegaskan hal pertama yang dilakukan oleh seorang Muslim setelah shalat adalah zikir kepada Allah SWT.
"Anda selesai menunaikan shalat, Qur’an surah ke 4 ayat 103, Maka jika Anda tuntas menunaikan shalat, berzikirlah kepada Allah," jelas Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Kemudian, setelah zikir, Ustaz Adi Hidayat (UAH) menganjurkan setiap Muslim untuk memanjatkan doa.
Lalu bagaimana jika setelah shalat langsung ada tangan yang ingin bersalaman? Apakah boleh?
"Setelah selesai, tiba-tiba tangan disodorkan untuk salaman. Boleh tidak? Boleh atau tidak, lihat pada dalilnya," tandas Ustaz Adi Hidayat (UAH).
Ustaz Adi Hidayat (UAH) lalu menjelaskan hadis yang mengatakan salaman dapat menggugurkan dosa.
“Tidaklah dua muslim itu bertemu lantas berjabat tangan melainkan akan diampuni dosa di antara keduanya sebelum berpisah” jelas UAH.
Namun UAH mengingatkan bahwa jabat tangan ini tidak hanya setelah shalat.
Dalam ceramahnya itu, ia menjelaskan bahwa setiap Muslim disunnahkan untuk berjabat tangan dimanapun dan kapanpun, setelah shalat maupun dalam kegiatan selain shalat.
“Hadis riwayat At Tirmidzi menyampaikan dari Nabi Muhammad SAW tidaklah dua orang muslim bertemu di mana pun, kapan pun, mau di dalam masjid, mau di luar masjid, mau di kantor, mau di rumah, dalam kondisi yang dibenarkan, mau setelah shalat, di luar shalat," ungkap Ustaz Adi Hidayat (UAH).
"Ketika dua orang muslim bersalaman, maka diampuni dosa-dosa yang pernah melekat kepada keduanya. Dosa pernah membicarakan keburukan orang lain, berprasangka yang tidak baik," lanjutnya.
Namun UAH mengingatkan, syarat agar salaman menggugurkan dosa adalah jika salaman itu menggunakan tashofah.
"Tapi bersalamannya menggunakan tashofah. kelapangan hatinya. Jadi ketika bersalaman itu, ada kelapangan dalam hati," pesan Ustaz Adi Hidayat (UAH)
Itulah hukum Islam mengenai salaman setelah shalat.
Maka jika dilakukan juga tak apa, karena bersalaman memang dianjurkan dalam Islam.
Namun mengenai waktunya tidaklah harus setelah shalat.
Sementara yang dianjurkan setelah shalat adalah zikir dan doa kepada Allah SWT.
Wallahu’alam
Load more