Jakarta, tvOnenews.com-- Melihat dari penjelasan ayat-ayat sebelumnya soal godaan setan untuk mempengaruhi manusia, janji Allah SWT terhadap yang beriman hingga ayat ini.
Dijelaskan kalau ayat 126 Surah An-Nisa menjelaskan, seperti apa kekuasaan Allah SWT atas Semesta ini.
Berikut lafal ayat, dirangkum dari Quran Kementerian Agama (Kemenag);
وَلِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِۗ وَكَانَ اللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ مُّحِيْطًا
Wa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ(i), wa kānallāhu bikulli syai'im muḥīṭā(n).
Artinya: "Hanya milik Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Allah Maha Meliputi segala sesuatu."
Dalam tafsir Tahlili, dijelaskan:
Ayat ini menegaskan tentang kekuasaan Allah atas alam semesta, sebagai Pencipta, Pemilik, Pemelihara, tidak ada satu pun yang luput dari pengetahuan-Nya.
Ayat ini merupakan penutup dari ayat-ayat yang sebelumnya, dan mengandung beberapa hikmah:
1. Untuk mengingatkan bahwa Allah Mahakuasa, pemilik seluruh alam, karena itu Dia pasti menepati janjinya yang tersebut pada ayat-ayat yang lalu.
2. Untuk menerangkan bahwa hanya kepada-Nyalah semua makhluk berserah diri, mohon pertolongan, mengemukakan harapan, bukan kepada yang lain, karena yang selain Allah adalah milik-Nya dan berada di bawah kekuasaan-Nya.
3. Untuk menjelaskan maksud perkataan Ibrāhīm Khalīlullāh (Ibrahim kesayangan Allah), dengan adanya ayat ini jelaslah bahwa Ibrahim itu bukanlah teman Allah, seperti anggapan sebagian Ahli Kitab, tetapi hamba kesayangan-Nya, karena ia tunduk dan berserah diri kepada Allah, selalu berkorban dan berbuat baik.
Ibrahim adalah milik Allah, seperti makhluk yang lain, bukanlah orang yang berserikat dengan Allah dalam memiliki alam ini. (klw)
waallahualam
Load more