LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ustaz Adi Hidayat.
Sumber :
  • Tangkapan Layar YouTube Adi Hidayat Official

Puasa Ramadhan tapi Tidak Sholat, Apakah Puasanya Diterima? Ini Kata Ustaz Adi Hidayat

Ustaz Adi Hidayat (UAH) menjelaskan hukum orang yang puasa Ramadhan tapi tidak melaksanakan sholat, apakah puasanya diterima? Simak penjelasannya berikut ini.

Senin, 11 Maret 2024 - 18:30 WIB

tvOnewnews.com - Bulan Ramadhan 1445 Hijriah telah tiba, di mana setiap muslim diwajibkan untuk mengerjakan ibadah puasa.

Puasa Ramadhan merupakan puasa yang hukumnya wajib dalam Islam, sehingga apabila tidak mengerjakannya akan mendapatkan dosa besar.

Puasa merupakan menahan hawa nafsu dari makan, minum, dan hal-hal yang membatalkan puasa, mulai dari terbitnya fajar hingga waktu maghrib.


Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bagaimana hukumnya orang yang berpuasa tapi tidak shalat. Sumber: YouTube

Baca Juga :

Dalam puasa, ada hal-hal yang membatalkan puasa secara langsung, seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan lain-lain.

Apabila mengerjakan hal-hal yang membatalkan puasa, maka jelas puasanya akan batal.

Lantas, bagaimana jika ada orang yang berpuasa tapi tidak mengerjakan shalat fardhu?

Seperti diketahui, shalat fardhu atau shalat lima waktu merupakan ibadah wajib bagi setiap muslim.

Jika mengerjakan puasa Ramadhan tapi tidak shalat, apakah puasanya akan diterima? Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat berikut ini.

Setiap perilaku yang dikerjakan manusia akan dinilai, termasuk ketika berpuasa.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan dalam hadits, bahwa orang yang puasa tapi masih berkata kotor dan berbuat tercela, maka Allah tidak butuh pada puasanya.

Hadits tersebut menggunakan bahasa yang sangat tegas tentang hukum orang yang berpuasa tapi masih mengerjakan perbuatan tercela.

"Nabi pernah menyampaikan, siapapun orang-orang yang puasa, meninggalkan makan-minumnya, tapi dia tidak terputus dengan kata-kata yang kotor, perbuatan tercela, maka Allah tidak butuh pada puasanya," terang Ustaz Adi Hidayat.

Perbuatan tercela bisa perbuatan apa saja, misalkan mencuri, mencela, berdusta, memfitnah, dan lain-lain.

"Jadi kalau ada orang puasa yang suka mencuri, ada orang puasa yang suka mencela, kata Nabi, Allah tidak butuh pada puasanya. Ini bahasa yang sangat tegas," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat menerangkan, hadits tersebut berarti memberikan isyarat bahwa jangan sekali-kali menyandingkan puasa dengan maksiat, sebab puasa merupakan ibadah yang fungsinya untuk menutup maksiat.

"Artinya, jangan sekali-kali menyandingkan puasa dengan maksiat. Anda puasa fungsinya menutup maksiat," kata UAH.

"Jadi kalau ada orang puasa tapi masih mengerjakan maksiat, ada yang salah dengan puasanya," tambahnya.

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, dalam hadits diterangkan bahwa puasa yang benar itu akan memberikan perisai dari kemaksiatan. 

Maka orang yang berpuasa akan memiliki perisai dari hal-hal buruk.

"Jadi kalau dia benar puasanya, dia akan punya perisai dari yang buruk, yang kotor, yang tidak baik, dibuang," kata Ustaz Adi Hidayat.

Maka jelas orang berpuasa harus meninggalkan kata-kata kotor, perbuatan kotor, dan perbuatan maksiat. Jika dikerjakan, maka puasanya tidak bernilai.

"Maka orang puasa tidak boleh mengerjakan sesuatu yang kotor, kata-kata kotor, perbuatan kotor, dan lain-lain. Begitu dikerjakan, tidak ada nilai puasanya," ujar Ustaz Adi Hidayat.

Lebih lanjut, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan ada hal-hal yang membatalkan puasa dan ada yang merusak pahala puasa.

Membatalkan puasa secara langsung seperti makan, minum, berhubungan suami-istri, dan lainnya.

Sementara hal-hal yang merusak pahala puasa di antaranya ghibah, mencela, berdusta, dan hal-hal buruk lainnya.

Ustaz Adi juga menjelaskan Allah tidak butuh puasanya orang yang berbuat jahala. Jahala merupakan perbuatan bodoh dan bisa menyebabkan maksiat.

Misal, tetap mengerjakan sesuatu meskipun sudah tahu itu perbuatan yang salah. Contohnya bergosip, orang sudah tahu kalau bergosip merupakan dosa, tapi tetap menikmatinya.

Perbuatan jahala lainnya yaitu perbuatan yang bisa menurunkan kehormatan, sehingga menyebabkan orang lain melakukan dosa.

Misal, ada orang dewasa mengendarai sepeda mainan anak-anak keliling kompleks sehingga menyebabkan orang lain bergunjing, maka perbuatan tersebut termasuk perbuatan jahala atau tidak pantas.

"Orang yang berbuat jahala, maka Allah tidak butuh puasanya, apalagi meninggalkan shalat," tegas Ustaz Adi Hidayat. (Gwn)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral