Hasil produksi peci buatannya ia jual mulai dari harga Rp300 ribu hingga Rp700 ribu per kodi, sesuai dengan kualitas pecinya. Kini, dibantu oleh 5 orang pekerja, ia mampu memproduksi peci hitam pesanan pembeli mencapai 3 ratus kodi atau 6 ribu peci.
Pesanan peci hitam buatannya datang dari luar daerah seperti Brebes, Cilacap, dan Pekalongan. Bahkan, ada dari Medan serta Sulawesi Utara.
Diakui Sahri kendala yang dialaminya saat ini terkait pengiriman produksi peci keluar jawa, terlebih saat mendekati lebaran nanti.
"Pengiriman peci ke Medan butuh waktu satu minggu, sementara ke Sulawesi bisa sampai 15 hari," pungkasnya.
Sementara itu, berkah Ramadhan juga dirasakan para pedagang peci hitam yang berjualan keliling. Pasca pandemi Covid-19 berlalu, usaha berjualan peci hitam mulai merangkak naik.
Hal tersebut diakui Agus Muksin, seorang pedagang peci hitam keliling. Pada bulan ramadhan tahun ini dalam sehari dirinya mampu menjual hingga lima kodi peci setiap jualan keliling ke pasar-pasar tradisional di wilayah Kebumen.
"Alhamdulillah, sehari bisa jual sampai lima kodi peci mas, eceran mulai dari harga Rp40 ribu sampai dengan Rp50 ribu per pcs," ucap Agus.
Load more