Selain itu, PT Kemajuan Alumina Industry ditargetkan memproduksi aluminium elektrolitik dengan kapasitas 1 juta ton per tahun dan total nilai investasi sebesar 655 juta dolar AS.
Menperin juga meninjau industri yang akan memulai ekspor produk pertamanya berupa produk hilir precursor nickel cobalt manganese hydroxide, yaitu PT Huaneng New Material dengan kapasitas produksi 50.000 ton per tahun. (ant/nsp)
Load more